Kemristekdikti Dorong Lahirnya Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

:


Oleh G. Suranto, Senin, 14 November 2016 | 14:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 464


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemristekdikti) terus mendorong peserta insentif Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) untuk lahirnya perusahaan  pemula berbasis teknologi (PPBT).

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kemristekdikti, Jumain Appe mengatakan perekonomian saat ini mengalami penurunan, disebabkan ekonomi global juga mengalami penurunan. Disamping itu kemampuan produktivitas nasional juga menurun, karena industri-industri yang berbasis manufaktur juga mengalami goncangan.

“Oleh karena itu, kita harus lakukan bagaimana menumbuhkan ekonomi yang memiliki kekuatan dari sumber daya alam dan sumber daya manusia kita sendiri. Kita harus memperkuat ekonomi melalui ekonomi-ekonomi berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia,” kata Jumain Appe pada acara Coffee Morning di Kemristekdikti, Jakarta, Senin (14/11).

Menurutnya, perlu mengembangkan entrepreneurship di kalangan masyarakat, peneliti dan inovator, karena entrepreneurship ini jumlahnya sangat besar, baik di perguruan tinggi, litbang mupun yang ada di masyarakat.

“Entrepreneurship ini bisa mendorong lahirnya usaha-usaha yang berbasis pada sumber daya alam dan juga berbasis dari sumber daya manusia, karena ini merupakan kekuatan kita,” paparnya.

Disebutkan, pihaknya melaksanakan insentif IBT tersebut, untuk memberikan kesempatan kepada semua masyarakat, perguruan tinggi ataupun litbang. “Jadi program ini untuk seluruh komponen masyarakat Indonesia, terutama pada inovator agar bisa melahirkan ide-ide dan  produk-produk baru yang menjadi usaha-usaha masyarakat atau usaha-usaha yang berbasis pada kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya alam,” ucapnya.

Pihaknya sudah melaksanakan program tersebut selama empat tahun, mulai adanya Kemristekdikti. Namun demikian, untuk acara pameran indonesia Innovations and Innovators Expo (I3E) baru dilaksanakan selama dua tahun, yaitu tahun 2015 lalu dan 2016.

Pada tahun 2015, kata dia, pihaknya bekerjasama dengan inkubator  melalui program insentif telah melahirkan 54 IBT binaan. Kemudian, tahun ini ada dua tipe, yaitu pertama IBT dari masyarakat dan lembaga litbang ada 49 IBT, dan IBT yang dilahirkan dari perguruan tinggi yang disebut perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) ada 102 IBT.

“Program-program seperti ini diharapkan bisa melahirkan perusahaan pemula berbasis teknologi, baik dari perguruan tinggi, dari litbang maupun dari masyarakat,” tandasnya.

Ia menambahkan, untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa program tersebut merupakan suatu program yang mendukung perkembangan ekonomi ke depan, maka tiap tahun, pihaknya melakukan pemasyarakatan, desiminasi melalui media atau pameran.