Plt Gubernur DKI Minta Kontraktor Rusun Rawa Bebek Perhatikan K3

:


Oleh G. Suranto, Sabtu, 5 November 2016 | 17:25 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 387


Jakarta, InfoPublik – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono meminta kepada kontraktor pembangunan rumah susun (Rusun) Rawa Bebek untuk tetap mempehatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), karena akibat kurang diperhatikannya K3 proyek pembangunan empat blok dihentikan untuk sementara.

“K3 itu penting, jangan sampai dilupakan, tetap harus diperhatikan,” kata Sumarsono, saat meninjau Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Sabtu (5/11).

Pembangunn Rusun Rawa Bebek dihentikan sejak tanggal 8 Oktober lalu. Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta mencatat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti pekerja yang tidak menggunakan pengaman kerja, kabel yang masuk ke dalam genangan air, serta steger menggunakan kayu.

Selain itu, penyebab lainnya penghentian pembangunan rusun tersebut yakni karena beberapa pekerjaan dinilai tidak memenuhi standar, sehingga harus dilakukan perbaikan, seperti bagian tangga, kamar mandi, serta lainnya.

Untuk bisa memastikan apakah bangunan bisa dilanjutkan atau tidak, pihaknya akan meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) untuk memberikan second opinion. “Saya sudah hubungi Kementerian PU-PR untuk memberikan second opinion. Senin atau Selasa saya kira akan ditinjau,”ujarnya.

Sementara itu, Project Manager PT Permata Dwi Lestari, Akto Permana mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan konstruksi yang menjadi catatan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, dan berjanji akan lebih memperhatikan K3 untuk pegawai.