Program DLP Salah Satu Langkah Reformasi Pelayanan Kesehatan

:


Oleh Juliyah, Senin, 31 Oktober 2016 | 17:21 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 252


Jakarta, InfoPublik - Program Dokter layanan primer (DLP) merupakan salah satu bentuk reformasi dan peningkatan mutu dari  sisi pelayanan kesehatan juga SDM nya, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik di Fasilitas Kesehatan tingkat Pertama (FKTP) atau Puskesmas.

Hal tersebut mengemuka dalam temu Media terkait program Dokter Layanan Primer (DLP) di Jakarta, Senin (31/10). Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Bambang Wibowo menjelaskan, program DLP sebagai upaya peningkatan mutu layanan kesehatan. juga dimaksudkan untuk menurunkan tingkat rujukan ke rumah sakit yang selama ini masih tinggi.

Menurutnya, selama ini pelayanan kesehatan di tingkat sekunder dan tersier ditempatkan lebih superior, yang juga terkait dengan kebiasaan/perilaku masyarakat yang tidak sehat. "Karena itu layanan kesehatan primer harus dikuatkan, " katanya.

Dikemukakan, dokter Layanan Primer memberikan layanan primer tidak hanya secara individu tetapi juga berfokus pada keluarga dan berorientasi komunitas dengan pemahaman terhadap kesehatan wilayah dan komunitas yang mumpuni, sehingga diharapkan akan berimbas pada peningkatan status kesehatan masyarakat.

Kepala Divisi Kedokteran Keluarga, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI  Dhanasari Vidiawati menjelaskan, melalui program DLP visi dan misi dokter kedepan tidak hanya mampu  mengobati pasien, namun harus bisa berpikir komprehensif untuk bisa mencegah penyakit dan risiko kesehatan, juga mencegah agar penyakit yang diderita pasien tidak semakin berat dan tidak ditularkan kepada orang lain.

Menurutnya, DLP akan memberikan dampak positif bagi layanan kesehatan secara keseluruhan, karena layanan bersifat holistik sehingga bisa menyelesaikan sebagian besar masalah kesehatan, berkesinambungan, terjadi kolaborasi diantara tenaga kesehatan.

Selain itu, Dokter DLP juga bisa bekerja di faskes primer diberbagai tempat dengan insentif yang lebih baik sesuai meningkatnya kompetensi, biaya menjadi lebih terjangkau dan diharapkan layanan publik dibidang kesehatan semakin baik.

"DLP bersifat holistik melihat pasien secara keseluruhan sebagai individu tidak hanya dari penyakitnya saja, tetapi juga bagian dari keluarga dan komunitas. Karena itu pengetahuan dokter harus ditambah sehingga bertambah juga keterampilannya,' ujarnya.

Melalui Progrram pendidikan DLP, dokter akan memiliki kemampuan khusus dalam menangani pasien di faskes primer, program studi DLP merupakan program kerjasama antara Kemenkes dan Kemenristekdikti yang melibatkan 17 fakultas di Indonesia. Dokter, dokter yang telah menyelesaikan internship dan dokter umum boleh mendaftar. Di 2016 UNPAD sudah mulai membuka penerimaan calon mahasiswa DLP.