Pemkot Bogor Kerjasama University of Oxford Tanggulangi Kemiskinan

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 28 Oktober 2016 | 03:32 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 721


Jakarta, InfoPublik - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan salah satu masalah penanggulangan kemiskinan di Kota Bogor adalah minimnya data akurat yang dimiliki pemerintah daerah.

Menurut Bima, Data BPS menyebutkan dari total populasi 1.030.720 jiwa, jumlah angka kemiskinan di Kota Bogor tahun 2015 mencapai 9.289 keluarga atau 49.522 jiwa yang terbagi dalam tiga kategori yaitu 17.138 orang sangat miskin, 16.167 orang miskin, dan 16.176 orang rentan miskin.

"Untuk persoalan kemiskinan ini kita perlu data yang update, tentang persepsi yang akurat dan seringkali data yang ada sudah lama, persepsi itu juga tidak jelas," kata Bima dalam kunjungan kerjanya memenuhi undangan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford, Inggris, Rabu (26/10).

Melalui keterangan tertulis diterima InfoPublik, Kamis (27/10), dalam presentasinya di Trinity College, University of Oxford, Bima mengutip riset yang dilakukan mahasiswi Oxford asal Indonesia, Putu Geniki Lavenia Natih, berjudul "Poverty measurement with Bogor City as a Case Study" yang membantu Pemkot Bogor memetakan kemiskinan dengan lebih terarah.

Penelitian mahasiswi S3 di Departemen Kebijakan Sosial University of Oxford ini merekomendasikan Pemkot Bogor agar fokus dalam lima area untuk menanggulangi kemiskinan yaitu pendidikan, kesehatan, perumahan layak, bantuan sosial dan penyediaan lapangan kerja.

"Kami berharap dari hasil penelitian ini Bogor dan Oxford bisa membangun komitmen untuk beberapa pilot project pemberantasan kemiskinan. Dengan data yang ada kita intervensi dalam bentuk kebijakan dan hasilnya dikaji oleh Oxford sejauh mana itu efektif," kata Bima.

Sementara itu Putu Geniki berharap kerja sama Oxford dengan Kota Bogor dapat ditingkatkan "Saya bersama tim riset dan dosen pembimbing ingin membuat pusat riset milik Oxford university yang berpusat di Kota Bogor," katanya.

Selain mengunjungi Oxford, Bima Arya Sugiarto menghadiri undangan Duta Besar Indonesia di London dan acara Union World Lung Conference di Liverpool dalam kunjungan kerja selama empat hari di Inggris.