World Dragon dan Lion Dance menarik perhatian penonton.

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 10 Oktober 2016 | 21:02 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 804


Jakarta, InfoPublik - Di hari ke-2 perhelatan World Dragon & Lion Dance Championship, para peserta bersaing untuk memukau juri dan penonton untuk kategori Barongsai Tradisional. Kategori ini menampilkan 18 tim dari enam negara termasuk Indonesia. 

Lima negara lainnya adalah Brunei Darussalam, Laos, Hong Kong, Thailand, dan Vietnam. Dan Indonesia diwakili oleh tim-tim dari lima provinsi—Bangka-Belitung (tiga tim), Banten (satu tim), DKI Jakarta (lima tim), Jawa Barat (tiga tim), dan Jawa Tengah (satu tim).

Kompetisi ini dimulai pada pukul 11.00 di Ecovention, Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Salah seorang juri, Yusman Kurniawan mengatakan dalam kompetisi dengan tujuh orang juri ini, para peserta dinilai berdasarkan tingkat kesulitan, ekspresi barongsai, semangat tim, keserasian musik dengan tarian dan langkah, dan dekorasi.

“Ekspresi wajah barongsai saat menyeberangi sungai buatan dan saat menghadapi seekor ular dalam tarian ini sangat penting. Mereka harus dapat menunjukkan emosi yang berbeda sesuai dengan cerita,” jelasnya, Senin(10/10).

Keindahan yang juga dinilai tidak hanya dekorasi barongsai itu sendiri, tetapi juga penggunaan properti untuk mendukung keseluruhan tarian, seperti sungai buatan yang di pinggirnya dihiasi bunga-bunga indah beraneka warna dan penggunaan tata lampu yang memukau.

Ibu Ribka Wijaya, Wakil Deputi VI PanitiaPelaksana TAFISA Games 2016 tampak sangat bersemangat memastikan penyelenggaraan kejuaraan dunia ini berlangsung lancar, dan semua tamu istimewa yang datang dari berbagai negara dan provinsi merasa nyaman. “Kenapa TAFISA 2016 memilih Tarsius sebagai maskot? Karena itulah semangat TAFISA: Mempertahankan olahraga tradisional dan rekreasi yang menggembirakan dan menyatukan banyak orang,” ujarnya dengan bersemangat. Dia mengingatkan masih ada hari ke-3 kejuaraan ini. “Besok salah satu tim berasal dari Chile. Pasti menarik, bukan?” kata Ibu Ribka.

Hingga sore, kompetisi masih berlangsung, dan tim dari Hong Kong masih memimpin dengan nilai 8,98. Tim Hong Kong ditempel ketat oleh tim dari DKI Jakarta yang diwakili klub Huang Ho Say (B) dengan nilai 8,90.(foto MC Tafisa2016)