Kemkominfo dan NESO Tawarkan Beasiswa S2 di Belanda

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 14 September 2016 | 12:20 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kantor Bantuan Pendidikan Pemerintah Belanda menawarkan beasiswa studi S2 di Negeri Belanda bagi para sarjana untuk bidang pengembangan TIK.

Tawaran beasiswa tersebut terungkap dalam penandatanganan MoU kerja sama bantuan beasiswa S2 bidang pengembangan TIK oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan SDM Kementerian Kominfo  Basuki Yusuf Iskandar  dan Direktur Kantor Bantuan Pendidikan Belanda  (NESO) Han Dommers, Ruang Kerja Kabalitbang, Jakarta, Rabu (14/9).

Menurut Basuki, kerja sama ini bertujuan memberikan kesempatan bagi lima warga negara Indonesia yang ingin belajar dan melakukan studi S2 bidang ICT di setiap universitas terakreditasi di Belanda melalui beasiswa Kominfo-StuNed Scholarship Program Joint.

"Beasiswa ini tersedia untuk tahun 2017 dan 2018. Oleh karena itu, program studi harus selesai pada tahun 2020 paling lambat," katanya.

Para penerima beasiswa ini nantinya akan berpotensi memberikan kontribusi untuk pengembangan industri TIK nasional dan pengambilan kebijakan. Syarat pelamar beasiswa ini adalah pejabat pemerintah atau karyawan di perusahaan swasta yang bekerja sebagai pengajar profesional.

Menurutnya, Kemkominfo akan menyediakan dana untuk tunjangan hidup dan tiket pesawat  datang dan kembali sedangkan  NESO akan menyediakan dana untuk biaya kuliah, tunjangan buku, VISA dan asuransi kesehatan.

Selain itu, sebelum melakukan kuliah, para penerima beasiswa akan mendapatkan program pelatihan Bahasa Belanda dan Budaya di Indonesia. Selama pelatihan di Indonesia, Kemkominfo akan memberikan tunjangan hidup sedangkan pihak NESO akan menyediakan akomodasi dan tiket penerbangan untuk penerima beasiswa di luar Jabotabek.

Terkait prosedur seleksi, Kominfo akan melakukan seleksi internal untuk memilih kandidat yang memenuhi syarat dicalonkan untuk NESO sedangkan NESO akan menilai kandidat yang dicalonkan. Disamping itu, maksimal lima penerima beasiswa akan ditentukan dan diumumkan oleh Kominfo dan NESO.