Hingga 2018, BPJS Ketenagakerjaan Butuh 700 Pegawai Baru

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 9 September 2016 | 09:59 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan penambahan 700 pegawai baru setiap tahun hingga 2018 mulai Januari 2017 serta mempersiapkan pengelolaan pegawai demi akuisisi 120 juta tenaga kerja di Indonesia.

Menurut Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz, saat ini lembaganya memiliki 4.447 pegawai dan akan terus ditambah demi akuisisi kepesertaan baru yang lebih luas. Bidang yang dibutuhkan antara lain customer services, marketing office, dan hubungan kelembagaan. SDM ini akan mendapatkan giliran pertukaran sesuai kebutuhan.

BPJS Ketenagakerjaan butuh penambahan pegawai 600 hingga 700 orang tiap tahun hingga 2018 nanti. Setelah itu baru kami evaluasi kebutuhannya kembali. Aplikasi lamaran yang masuk hingga 152 ribu dengan turn over yang kecil, karena kami memiliki pengelolaan dan penawaran karir yang menarik, ujar Naufal di Jakarta, Kamis (8/9).

Dikatakannya, BPJS Ketenagakerjaan berperan sebagai jasa keuangan dan pelayanan sehingga butuh SDM yang berkualitas. SDM merupakan generasi milenial yang butuh perlakuan berbeda.

Kami punya Institut BPJS Ketenagakerjaan sejak 2016 dengan kapasitas 180 orang. Ke depan, kami akan jadikan itu sebagai pusat riset ketenagakerjaan. Kami akan gandeng UGM, Cambridge School di Inggris, dan program aktuaria IPB, kata Naufal.

Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan di bidang pengelolaan sumber daya manusia dari Indonesian Human Capital Study (IHCS) 2016. Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan juga mendapat penghargaan Best Employer Awards 2016 berdasarkan penilaian yang dilakukan AON Hewitt.

BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan Best of CEO Commitment on Human Capital Development yang diterima langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto.

BPJS Ketenagakerjaan juga mendapat penghargaan pada kategori Best Employeee NPS (Net Promote Score) dan Best Engagement di sector industri asuransi yang diterima Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfydz.

Dalam mengelola lebih dari 4.500 karyawan yang tersebar di seluruh unit kerja di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan mengelola SDM dengan menggunakan sistem Human Capital yang terintegrasi dan berbasis kompetensi serta didukung teknologi Human Capital Information System (HCIS), mulai dari proses rekrutmen, assessment center, penilaian kinerja dan talent management.

Dengan sistem yang telah dibangun, BPJS Ketenagakerjaan dapat mempersiapkan SDM andal dan memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan strategis jangka panjang sesuai sasaran institusi dan ukuran produktivitas yang diharapkan serta kebutuhan kompetensi di masa mendatang.

Perencanaan kebutuhan dan pengembangan SDM penting dilakukan untuk dapat memenuhi ekspektasi publik dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta. Untuk mendapatkan SDM berkualitas, kami juga membangun Institut BPJS Ketenagakerjaan yang berperan penting dalam optimalisasi pengembangan SDM, tukas Naufal.