WHO Apresiasi Keberhasilan Indonesia Dalam Eliminasi Tetanus

:


Oleh Juliyah, Kamis, 8 September 2016 | 11:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 352


Jakarta, InfoPublik - Keberhasilan Indonesia mengeliminasi Tetanus pada ibu dan bayi atau maternal and neonatal tetanus (MNT) mendapat apresiasi langsung dari Director General of the WHO Margaret Chan, dan Regional Director of WHO South-East Asia Region, Poonam Khetrapal Singh.

Penghargaan ini diberikan kepada Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, selaku perwakilan dari pemerintah Indonesia di dalam perhelatan The 69th Session WHO Regional Committee of WHO South East Asia di Kolombo, Sri Lanka. Sebelumnya, keberhasilan Indonesia ini telah dideklarasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 19 Mei 2016 lalu.

Terkait hal tersebut Menkes menyatakan bahwa kondisi geografi Indonesia menjadi tantangan besar bagi upaya kesehatan, khususnya upaya eliminasi tetanus.

Dalam beberapa tahun terakhir, seluruh propinsi di Indonesia dikelompokkan ke dalam empat region, tiga diantaranya telah berhasil melakukan eliminasi tetanus pada ibu dan bayi di bawah usia 28 hari (maternal and neonatal tetanus, biasa disingkat MNT) di tahun 2010 dan 2011.

Sementara itu, eliminasi tetanus di region ke 4 yang mencakup Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara telah berhasil pada Mei 2016 lalu. Akhirnya, status eliminasi mencakup seluruh Indonesia. Arti dari status eliminasi yang diberikan adalah bahwa terdapat kurang dari 1 kasus tetanus neonatal pada setiap 1.000 (seribu) kelahiran hidup di setiap kabupaten/kota.

"Kerja keras kita bersama yang telah membawa Indonesia mencapai eliminasi tetanus, bahkan di daerah yang sulit, seperti Papua dan Papua Barat. Mari pertahankan ini dengan tetap melakukan imunisasi anti tetanus terutama pada ibu hamil," kata Menkes Nila Moeloek seperti disampaikan Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes di Jakarta, Rabu (7/9).

Menurutnya, hal ini bisa tercapai apabila layanan kesehatan tersedia dengan kualitas baik di seluruh wilayah Indonesia.

Tetanus neonatal kerap disebut silent killer karena penyakit ini menyebabkan banyak bayi baru lahir meninggal secara cepat, padahal Tetanus sangat dapat dicegah dengan memprioritaskan vaksinasi tetanus-toxoid (TT) yang tepat waktu dan pelayanan kelahiran yang higienis.