:
Oleh Astra Desita, Selasa, 6 September 2016 | 22:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 404
Jakarta, InfoPublik - Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora Shobibah Rohmah membuka Workshop Instruktur Senam Poco-Poco Nusantara di Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/9).
Workshop ini dibuka secara resmi bersama-sama Ketua Umum FORMI Hayono Isman, Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan Wien Ritola Tasmaya, Staf Ahli Bidang Politik Yuni Poerwanti, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Dokter Gigi Kemenpora Dr Winny Kho, dan Ketua Pelaksana Kegiatan Titin Raden Isnanta.
Dalam workshop ini akan diberitahukan sekaligus praktek langsung tentang bagaimana Senam Poco-Poco Dasar, Senam Poco-Poco Kesehatan, Senam Poco-Poco Kebugaran, Senam Poco-Poco Olahraga dari narasumber profesional seperti Ria Maria Theresa, Lili G Karmel, Grace Tumbelaka, Gita Novia Sofian dan instruktur senam profesional lainnya. Workshop ini diikuti instruktur Senam Poco-Poco dari seluruh Indonesia.
Penasehat DWP Kemenpora berharap dari pelatihan atau workshop ini para peserta mampu dan mau menjadi duta olahraga di daerahnya masing-masing.
"Kami mewakili Kemenpora berharap para instruktur senam yang yang mengikuti pelatihan ini mampu menjadi duta olahraga di tengah masyarakat tidak hanya untuk menjaring members sebanyak-banyaknya di sanggar senam atau tempat fitnes kita tetapi terlebih mampu untuk memberdayakan orang-orang yang telah kita latih agar mereka merasa lebih berperan juga di tengah masyarakat dengan mengajarkan senam poco-poco kebugaran, dan poco-poco kesehatan," ujar Shobibah.
Menurut Shobibah, senam poco-poco telah melalui beberapa riset dan memiliki bermacam manfaat untuk kesehatan.
"Banyak manfaat kesehatan dari poco-poco yang tidak dimiliki dari bermacam senam lainnya karena poco-poco telah memiliki penjelasan riset dan medis, selain manfaat kesehatan poco-poco juga memiliki kualitas lebih yang patut apabila dikenalkan kepada dunia, saya berharap bapak ibu semua siap menjadi duta olahraga di tengah masyarakat dengan mengangkat kebudayaan Indonesia itu sendiri," kata Shobibah.