Masyarakat Awam Harus Paham Atasi Serangan Jantung

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 6 September 2016 | 12:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 844


Jakarta, InfoPublik - Indonesia Healthcare Forum (Indo HCF) mengadakan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi masyarakat awam di Provinsi DKI Jakarta untuk membantu menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dengan diadakan pelatihan bagi awam ini, maka kalau ada kejadian yang menyebabkan jantung berhenti atau serangan jantung, maka mereka yang sudah mendapat pelatihan tersebut langsung bisa sikap menolong.

“Ini peserta yang dilatih dari orang awam yang berhubungan dengan publik secara langsung, seperti securiti, driver, juru parkir, kalau di Transjakarta pegawai on board, mereka harus punya kemampuan untuk memberikan pertolongan dasar,” kata Djarot saat acara penutupan pelatian Bantuan Hidup Dasar di Balai Agung DKI Jakarta, Selasa (6/9).

Menurutnya, serangan jantung tidak bisa diduga-duga dimanapun bisa terjadi. “Kejadian banyak saya lihat, ada orang terkena serangan jantung mendadak, justru yang menonton banyak banget, tapi tidak peduli, kenapa? Mungkin tidak punya kemampuan untuk bisa menolong. Maka perlu dilatih, dan ini khusus untuk orang awam,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Indo HCF, Supriyantoro mengatakan, penduduk ataupun warga yang beraktivitas di Provinsi DKI Jakarta berisiko terkena serangan jantung yang disebabkan polusi kota.  Penelitian yang diterbitkan pada jurnal PLOS Medicine menemukan fakta, bahwa polusi udara ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan jantung yaitu dapat memicu serangan jantung dan stroke.

Kerentaan tersebut ditambah dengan tingginya aktivitas, serta pola hidup tidak sehat yang dijalankan oleh sebagian masyarakat Jakarta menjadikan penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di ibu kota.

Sebenarnya kematian terhadap penderita serangan jantung bisa dihindari ketika penderita langsung mendapatkan penanganan awal. Sering kali terlambatnya pertolongan pertama kepada korban serangan jantung di tempat dan teknik pemberian pertolongan yang tidak tepat memicu kematian.

Hal itulah yang mendorong Indo HCF mengadakan Pelatian Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi awam di provinsi DKI Jakarta. “Pelatian merupakan upaya membantu menurunkan angka kematian akibat serangan jantung, khususnya di wilayah ibu kota,” katanya.

Pelatian BHD ini diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dari 26 Juli – 31 Agustus 2016 diikuti oleh 1000 peserta awam. BHD juga mencakup pertolongan untuk henti napas akibat tenggelam, tersengat petir, serta penanganan choking.