PBSI Akan Turunkan Pemain Pelapis di SEA Games 2017

:


Oleh Astra Desita, Sabtu, 3 September 2016 | 22:15 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 345


Jakarta, InfoPublik - PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan langsung melakukan persiapan menatap SEA Games 2017. Mereka akan menurunkan pemain pelapis di ajang SEA Games tersebut.

PBSI tak mau bersantai usai berhasil mewujudkan ambisi membawa emas dari Olimpiade Rio. Mereka mulai bersiap menghadapi SEA Games 2017 di Malaysia. Nama-nama beken seperti peraih emas di Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, plus ganda putra Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan, hingga Linda Wenifanetri dipastikan tidak masuk dalam barisan.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga PP PBSI, Rexy Mainaky. Menurutnya, saat ini sudah waktunya pelapis dua yang diandalkan di multievent Asia Tenggara tersebut.

"Untuk SEA Games 2017 memang kita harus menurunkan apa yang kita punya sekarang, seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa. Mungkin secara prestasi mereka sudah tahap seperti atlet elite, karena mereka sebelumnya ikut mengejar poin Olimpiade tapi untuk SEA Games mereka terus tetap main karena mereka belum menunjukan juara di sana," tutur Rexy, di Jakarta, Sabtu, (3/9).

Sedangkan kata dia, sektor ganda putra nama ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hampir dipastikan masuk dalam skuat. Begitu dengan tunggal putri, Rexy menyebut, nama Gregoria Mariska, Fitriani, dan Hana Ramadhini mungkin akan menjadi tumpuan.

Ini berbeda jika membandingkannya dengan SEA Games di Singapura dua tahun lalu, PBSI masih mengandalkan nama Linda Wenifanetri dan Bellaetrix Manuputty.

Namun menurut Rexy, di Malaysia tahun depan, Linda tidak turun karena sudah ampai pada tahap Olimpiade dan cederanya yang (masih) kambuh sehingga sudah harus fokus untuk memulihkan kondisinya.

Sedangkan Bellaetrix sudah lebih dulu meninggalkan pelatnas setelah dikembalikan ke klubnya Jaya Raya Jakarta karena harus menjalani proses pemulihan cedera dalam beberapa bulan ke depan.

"Ya kita harus jujur bahwa harus fokus nama-nama seperti Gregoria. Jika bicara Linda yang sudah ke olimpiade kita memang harus berani, cederanya juga kambuh, jadi harus berani mengandalkan pelapisnya," tuturnya.

"Tapi kita tidak bisa juga bilang bahwa pelapisnya, misalnya Hanna bagaimana. Ya, semua itu kan ada proses. Meski kita tahu bermain di Malaysia mungkin tantangannya bakal lebih berat," tegasnya.

Sebagai gambaran, Tim bulutangkis putra Indonesia yang mayoritas diisi pemain muda pernah meraih medali emas di SEA Games 2015 Singapura setelah mengalahkan tim Thailand 3-2 di partai final. Ihsan Maulana menjadi penentu kemenangan Indonesia.