Cegah Zika, KKP Diminta Tingkatkan Antisipasi

:


Oleh Juliyah, Sabtu, 3 September 2016 | 22:14 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 273


Jakarta, InfoPublik - Selain Singapura, Malaysia juga sudah mengumumkan satu kasus terkait zika di negaranya, untuk itu Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau agar antisipasi dalam mencegah  Zika  ditingkatkan, baik dipintu-pintu masuk pelabuhan dan bandara internasional.

Menurut Menkes, satu warga negara Indonesia (WNI) di Singapura terkonfirmasi positif terkena virus Zika yang terjadi di Singapura. Pasien tersebut masih dalam perawatan sampai dinyatakan tidak ada lagi virulensi virus zika ditubuhnya.

"Zika ini penyembuhannya terjadi sendiri (self limited), diharapkan WNI ini bisa sembuh dan dari pemeriksaan ditubuhnya tidak lagi mengandung virulensi dari virus zika," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Jakarta dan ditulis Sabtu (3/9).

Menkes menjelaskan, virus zika sulit untuk terdeteksi karena tidak semua gejala Zika ditandai dengan demam. "Karena itu selain memasang thermal scanner (alat pendeteksi suhu tubuh), KKP juga mengeluarkan Health Alert Card untuk diisi dan jika terjadi sesuatu akan dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui zika atau bukan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi Zika Kemenkes bersama KKP juga mengutamakan penempatan thermal scanner di beberapa kota tempat masuknya penumpang dari luar negeri terutama dari Singapura dan Malaysia yang mobilisasinya tinggi, diantaranya Batam, DKI Jakarta, Medan dan Bali. 

"Diakui thermal scanner belum semua di daerah berjalan baik, tetapi kami terus berkoordinasi dalam mengantisipasi hal ini,  terutama di daerah yang mobilisasi penumpangnya tinggi diutamakan," ungkapnya. 

Masyarakat juga diminta untuk memperhatikan dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar, mengingat nyamuk penular zika  sama dengan nyamuk demam berdarah dengue (DBD) Aedes Aegypty yang juga ada di Indonesia.