BNPB Diminta Selesaikan Peta Rawan Banjir dan Longsor

:


Oleh Juliyah, Jumat, 2 September 2016 | 21:08 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 503


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, menginstruksikan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menyelesaikan peta rawan banjir dan longsor.

Dalam rakor yang dipimpin Menko PMK yang juga dihadiri BMKG disebutkan La Nina di pasifik intensitasnya naik (moderate) sehingga menyebabkan curah hujan tinggi, juga periode musim hujan di 2016 terjadi lebih awal atau maju mulai Agustus hingga November dan akan terjadi di 70 persen wilayah Indonesia. Sehingga dibutuhkan upaya untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor di wilayah rawan.

"Sebanyak 63,7 juta jiwa di Indonesia terpapar bahaya banjir, longsor 40, 9 juta jiwa. Ini yang menjadi prioritas pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana, dan Menko PMK menginstruksikan agar BNPB segera menyelesaikan peta rawan banjir dan longsor," kata Kepala BNPB Willem Rampanggilei usai rakor antisipasi banjir dan longsor  di kantor Kemenko PMK di Jakarta Jumat (2/9).

Menurutnya, hal ini menjadi prioritas pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, selain itu sesuai dengan RPJMN 2015-2019 diamanatkan bahwa negara harus menurunkan indeks risiko bencana di 136 kabupaten/kota, dimana indikatornya harus diturunkan sebanyak 30 persen.