:
Oleh G. Suranto, Rabu, 24 Agustus 2016 | 12:40 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meresmikan penggunaan kantor baru PD Pasar Jaya di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat.
“Saya harapkan dengan kantor baru, dan direksi yang baru bisa membuat Jakarta berubah, dan kinerja BUMD yang mengelola pasar tradisional tersebut dapat meningkat dan membantu pedagang di DKI,” kata Basuki saat meresmikan kantor Pasar Jaya tersebut di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).
Menurutnya, seluruh pasar tradisional di Jakarta seharusnya menjadi inkubator bagi pedagang. Kenapa pasar tradisional kalah bersaing dengan pasar modern, karena memang tidak adil.
Ia mencontohkan, seorang pedagang martabak yang menggunakan lahan empat meter persegi di pinggir jalan. Disebutkan, masih banyak oknum yang menekan pedagang tersebut, untuk membayar upeti sehari Rp 20 ribu kepada oknum kelurahan, dan Rp 20 ribu untuk oknum kebersihan. Kalau sebulan, berarti pedagang kaki lima tersebut lebih mahal daripada dagang di mal.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin dalam kesempatan tersebut menyampaikan, dengan diresmikannnya penggunaan kantor yang baru tersebut, diharapkan bisa memperbaiki citra seluruh pasar di Jakarta.
“Kita harus memperbaiki citra kita, yang sudah baik agar lebih baik lagi. Mari kita ciptakan budaya kerja yang baru. Pasar Jaya bisa menghadapi kompetisi, karena eranya sudah dibuka, ada Asean Free Trade Area (Afta), ada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jangan sampai pedagang berkeluh kesah karena pasarnya sepi. Kita harus ciptakan pasar yang bersih,” paparnya.
