BPPT Dampingi Pembangunan Science Techno Park di Sembilan Kabupaten/Kota

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 16 Agustus 2016 | 10:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendapat mandat untuk mendampingi pembangunan Science Techno Park (STP) di sembilan Kabupaten/Kota di Indonesia.

“Ke sembilan STP tersebut adalah di Pelalawan, Sumatera, Kabupaten Bantaeng di Sulawesi, Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah, Kota Pekalongan di Jawa Tengah, Kabupaten Penajam, di Kalimantan Timur, Kota Lampung, Cimahi, Jawa Barat,  Baron, Jogyakarta, dan Kota Tangerang Selatan, Banten,” kata Kepala BPPT, Unggul Priyanto pada acara Refleksi BPPT Tahun 2016 di Gedung BPPT, Senin (15/8).

Pembangunan STP bukan hanya dilakukan di sembilan kabupaten/kota tersebut, melainkan di 100 kabupaten/kota sesuai dengan yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Pembangunan 100 technopark di 100 kabupaten/kota tersebut melibatkan tujuh kementerian dan lembaga, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Ristek dan Dikti,  BATAN, LIPI, dan BPPT.

Disebutkan, pembangunan STP tersebut disesuaikan dengan potensi yang berkembang di suatu provinsi dan kabupaten/kota, ada yang fokus pada sektor industri, pertanian, dan ada  yang fokus pada kemaritiman.

Seperti tujuan program pembangunan tekno park di Kota Pekalongan berbasis perikanan dengan menggunakan pendekatan inovasi yaitu kawasan yang terdiri atas satu atau lebih sentra kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (iptekin), kegiatan produktif dan gerakan masyarakat pada wilayah tertentu sebagai sistem pembangunan yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan herarki keruangan sistem inovasi berbasis perikanan.

Kemudian, techopark di Pelalawan untuk pengembangan sektor industri, technopark di Lampung untuk pengembangan singkong, techno park di Cimahi untuk industri kreatif, technopark Baron untuk pariwisata, technopark Grobogan untuk pengembangan pangan lokal, techno park Bantaeng untuk pengembangan bibit, technopark Penajam untuk dan kemaritiman.

Ia optimis program pemerintah ini bisa berjalan dengan sukses dan bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Sebab, melalui STP ini bisa meningkatkan kegiatan ekonomi di suatu daerah dengan memberikan pendampingan teknis atau tata cara pengelolaan suatu potensi daerah, misalnya seperti pangan lokal, industri kreatif, teknopreneur, maritim dan lainnya.