Tinjau RS UNS, Menko PMK Serahkan Kartu Indonesia Sehat Pada Warga

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 10 Agustus 2016 | 23:56 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 717


Solo, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudyaan (Menko PMK) Puan Maharani melakukan peninjauan operasional Rumah Sakit Universitas Negeri Sebelas Maret (RS UNS), Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/8).

Dalam peninjauan tersebut, Menko PMK Puan Maharani didampingi oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Rektor UNS Ravik Karsidi.

Sesampai di RS UNS, Puan disambut oleh tiga orang pasien anak yang melakukan pengobatan di poli anak rumah sakit tersebut, mereka adalah Nabila, Farish, dan Ahmad.

Ruangan yang ditinjau antara lain ruang perawatan intensif, poli anak, ruang radiologi, ruang farmasi, dan unit gawat darurat.

Dirinya berharap, dengan dioperasionalkannya RS UNS tersebut akan meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar, terutama Sukohardjo dan Jawa Tengah. “Dengan kehadiran RS UNS ini harus memberi dampak positif bagi peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat sekitar,” paparnya.

Disebutkan, RS UNS merupakan salah satu dari 17 rumah sakit yang ada di kampus, dan memiliki fakultas kedokteran dengan akreditasi A. Sebagai rumah sakit pendidikan, diharapkan ke depan terus melakukan inovasi-inovasi dan kreasi untuk mengembangkan mutu layanan kesehatan.

“Saya harapkan rumah sakit ini akan menjadi laboratorium untuk terus mengembangkan inovasi bidang kesehatan, pusat pengembangan ilmu kedokteran di Jawa Tengah,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Puan juga menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat Surakarta yang diterima secara simbolis oleh Dian (Isteri kuli bangunan), Dyah (janda), dan Ismi Rodayah (buruh).

Ravik Karsidi mengaku sangat senang dengan kunjungan Menko PMK, Puan Maharani, Menkes, Nila F Moeloek, dan Menristekdikti, Mohammad Nasir. “Kami berharap rumah sakit ini semakin mendapat kepercayaan masyarakat dan inovasi bidang kesehatan, kedokteran bisa terus kami lakukan,”  pungkasnya.