Pengembangan STP Untuk Cetak Pengusaha Muda Berbasis Teknologi

Solo, InfoPublik - Deputi Menteri Koordinator Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama, Agus Sartono mengatakan, pengembangan Science Techno Park (STP) di Indonesia untuk mencetak pengusaha-penguaha muda berbasis teknologi.  

“Kita ingin mencetak pengusaha-pengusaha muda tersebut, sehingga itu menjawab salah satu persoalan ketenagakerjaan, dan juga menjawab tentang ketergantungan kita dari negara lain,” kata Agus pada acara workshop pengembangan STP sebagai wadah komersialisasi teknologi untuk peningkatan daya saing dan perekonomian nasional di Solo, Senin (8/8).

Menurutnya, dalam pengembangan STP ini tidak berdiri sendiri, pemerintah juga merevitalisasi Program SMK, sekarang sedang berjalan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Dalam waktu dekat, kita juga akan menata program politeknik, karena penataam pengembangan STP ini sejalan dengan pengembangan politeknik dan SMK. Tujuannya adalah mencetak entrepreneur-entrepreneur muda yang berbasis teknologi,” paparnya.

Disebutkan, masa lampau pilihan mejadi entrepreneur adalah menjadi pilihan yang terakhir. “Kita ingin merubah pola pikir itu, maka pilihan intrepreneur disitu akan kita mulai dari awal,” ucapnya.

Kampus-kampus, kata dia, sejak lima tahun terakhir ini pengembangan entrepreneurship sudah berjalan. Banyak contoh usaha-usaha yang dikelola oleh anak-anak muda yang memang mereka itu smart, mereka memilih menjadi entrepreneur.

Seperti di Jogyakarta, banyak sekali bisnis online, omsetnya juga tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai puluhan milyar rupiah dalam waktu antara 3 – 4 tahun.

“Jadi kita ingin mencetak entrepreneur-entrepreneur muda berbasis teknologi itu menjadi pilihan utama. Kalau dulu kan anak-anak muda itu pinginnya menjadi Pegawai Negeri, bekerja kepada orang lain, kenapa tidak menciptakan lapangan kerja sendiri. Kita ingin, berangsur-angsur kita bisa memperbaiki sumber daya bangsa kita,” ungkapnya.