:
Oleh Masfardi, Senin, 8 Agustus 2016 | 13:03 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 559
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah harus meningkatkan pebinaan dan pembibitan atlet di semua cabang olahraga (cabor) agar dicapai peningkatan prestasi olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Tanpa pembibitan yang baik, sulit mencapai prestasi yang diharapkan," kata anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki di Jakarta, Senin (8/8).
Yayuk juga mengatakan saat ini pemerintah daerah harus menyediakan lapangan, sebab saat ini lapangan olahraga di hampir semua daerah semakin hari semakin berkurang.
Meski demikian, lanjutnya, pembinaan tidak harus selalu mengandalkan peran pemerintah. Keterlibatan swasta juga harus ditingkatkan, tanpa terlepas dari campur tangan dan koordinasi dengan pemerintah tentunya.
Diungkapkan, setelah adanya UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), pembinaan olahraga justru agak amburadul, dimana dalam UU tersebut, kepala daerah tidak boleh menjabat sebagai pimpinan KONI Daerah. Akbatnya, kepala daerah hanya sekadar membantu, tidak terlalu aktif membina olahraga di daerahnya.
Yayuk mengharapkan kepala daerah bisa dirangkul kembali. "Kalau perlu direvisi UU SKN tersebut minimal pada tahun 2017 yang akan datang," katanya.
Selain itu, tambahnya, harus ada sinergi antaraKementerian Olahraga dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, sehingga siswa yang masih sekolah dan memiliki bakat olahraga, bisa didorong. Dalam pembinaan olahraga perlu sekolah khusus, hal itu memerlukan anggaran, sehingga dengan ikut sertanya Kementerian Pendidikan membina olahraga, maka hal itu bisa diatasi dan prestasi olahraga dapat ditingkatkan.