Menteri Yohana Optimis Sulsel Mampu Wujudkan Kabupaten Layak Anak

:


Oleh Yudi Rahmat, Minggu, 7 Agustus 2016 | 02:02 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 693


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise optimis beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan akan bisa menuju kabupaten atau kota layak anak (KLA).

Meskipun ada 31 indikator dan 5 kluster yang harus dipenuhi kabupaten/kota untuk menuju KLA, namun Menteri Yohana yakin dengan komitmen pemerintah daerah dan dukungan dunia usaha, peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan stakeholder terkait lainnya, 31 indikator tersebut secara bertahap akan terpenuhi. 

“Kunjungan kerja saya di Provinsi Sulsel kali ini untuk memastikan apakah program yang dilaksanakan di daerah sudah bersinergi dengan program atau kebijakan kami dari pemerintah pusat. Untuk menuju KLA, maka kabupaten/kota harus bisa memenuhi 31 indikator. Dalam kunjungan kali ini pun, saya bisa melihat secara langsung bagaimana koordinasi antara pemerintah pusat dengan provinsi, kabupaten dan kota,” ujar Menteri Yohana di sela-sela kunjungan terakhirnya di Sulawesi Selatan, kemarin.

Melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Sabtu (6/8), Menteri Yohana mengungkapkan target yang ingin dicapai pada kunjungan kerja di Sulawesi Selatan adalah sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo, terutama target yang sesuai renstra Kementerian PP dan PA yang dilaksanakan pemerintah pusat dan dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota.

“Setelah kami berkunjung, ada beberapa kabupaten dan kota yang belum mencanangkan KLA. Dengan kedatangan kami, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Soppeng dan Parepare sudah berkomitmen untuk menuju KLA,” ujarnya.

Selanjutnya, setelah Kabupaten Pangkep, Soppeng dan Parepare mendeklarasikan KLA, pemerintah daerah harus berkomitmen untuk secara bertahap memenuhi 31 indikator KLA. Contohnya, seperti puskesmas apakah sudah memenuhi syarat sebagai Puskesmas Ramah Anak? Beberapa indikatornya, yakni harus bisa menyediakan ruang bermain untuk anak. Memastikan anak-anak yang dibawa orangtua saat berkunjung ke puskesmas, tidak terjangkit dengan penyakit yang dibawa pasien lainnya.

“Contoh lain misalnya terkait Sekolah Ramah Anak, apakah sekolah tersebut sudah bebas dari kekerasan, asap rokok, tidak ada kekerasan yang dilakukan guru atau bahkan antar murid itu sendiri?,” tambah Menteri Yohana.

Pada kunjungan terakhir di Provinsi Sulawesi Selatan, Menteri Yohana mengunjungi SMPN 2 Parepare, Puskemas Pusat Gugus Madising Na Mario Lubukkang, Kota Parepare, dan P2TP2A Kota Parepare. Di tiga lokasi  tersebut, Menteri Yohana meninjau dan berdialog langsung tentang KLA.