:
Oleh Tri Antoro, Sabtu, 23 Juli 2016 | 14:49 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 289
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimis merampungkan pembangunan tiga bendungan lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan.
Bendungan tersebut antara lain Bendungan Raknamo di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bendungan Tanju dan Mila yang berlokasi di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bendungan tersebut dibangun pada Juni dan Juli 2015 dan ditargetkan selesai pembangunannya di 2019.
"2017 dan 2018 sudah ada yang diresmikan itu Raknamo di NTT dengan Tanju dan Mila di NTB, bendungan baru semua,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (22/7).
Menurut dia, pembangunan bendungan mampu diselesaikan lebih cepat karena tidak ada hambatan dalam pembebasan lahan. Kondisi geologinya tidak terlampau sulit untuk dikerjakan.
"Progresnya sangat bagus maka ditargetkan selesai lebih cepat," imbuh Basuki.
Sementara Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso menuturkan, saat ini progres pembangunan Bendungan Raknamo sudah mencapai 51 persen dari target 19 persen, sementara bendungan Tanju dan Mila sudah mencapai 19 persen dari target 16 persen.
Disisi lain, pembangunan bendungan pada tahun 2016 sebanyak delapan bendungan antara lain Bendungan Rukoh Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Ciawi Provinsi Jawa Barat, Sukamahi Provinsi Jawa Barat, Cipanas Provinsi Jawa Barat, Leuwikeris Provinsi Jawa Barat, Kuwil Kawangkoan Provinsi Sulawesi Utara, Sukoharjo Provinsi Lampung, dan Ladongi Provinsi Sulawesi Tenggara.