BPPT Akan Gelar Kongres Teknologi Nasional 2016

:


Oleh G. Suranto, Sabtu, 23 Juli 2016 | 14:27 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 700


Jakarta, InfoPublik - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggelar Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2016 yang akan berlangsung pada 25 - 27 Juli 2016 di auditorium gedung II BPPT.

Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan, KTN 2016 mengambil tema “Inovasi Teknologi Untuk Kejayaan Bangsa dan Negara”. “KTN ini difokuskan untuk membahas tiga bidang teknologi, yakni energi, pangan dan maritim,” kata Unggul pada acara jumpa pers Pre Launch KTN 2016 di gedung BPPT Jakarta, Jumat (22/7).

Menurutnya, ketiga-tiganya ini akan menyoroti, baik secara mikro ataupun makro, sebab teknologi itu tidak bisa dijauhkan dengan kebijakan, karena kalau berbicara masalah penerapan suatu teknologi itu juga terkait dengan kebijakan.

Melalui KTN 2016 ini, nanti juga akan dibahas tiga bidang tersebut secara makronya. “Jadi masalah makronya itu terkait dengan rekomendasi, masalah kebijakan terkait dengan teknologi-teknologi apa yang sebaiknya saat ini digunakan atau diterapkan di Indonesia,” paparnya.

Banyak hal, misalnya masalah energi akan dibicarakan masalah di transportasi, apakah memang secara terus menerus akan mengandalkan BBM, apakah tidak menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) misalnya, atau pembangkit listrik kapan sebaiknya bisa menggunakan nuklir, dan lain-lain.

Kemudian dari sisi teknologi pangan, apakah akan terus menerus mengandalkan ekstensifikasi atau intensifikasi beras, apakah tidak berpikir untuk menggunakan desertifikasi pangan seperti negara lain. Indonesia per kapital itu termasuk konsumsi beras tertinggi di dunia, jika dibanding China, Jepang ataupun Malaysia. Sama juga dengan maritim, misalnya tol laut itu apa saja yang dipikirkan. “Itu kira-kira yang akan bahas di seminar tersebut,” ucapnya.

Ia menambahkan, tujuan KTN 2016 ini adalah  menyiapkan rekomendasi teknologi dalam rangka mendukung pengembangan industri nasional, serta peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, sesuai dengan program Nawacita pemerintah dan RPJMN tahap III 2015-2019.

BPPT yang memiliki peran sebagai lembaga pemerintah non kementerian memiliki peran intermediasi, technology clearing house, melakukan kajian terap teknologi, audit teknologi, dan memberikan solusi teknologi merasa perlu memecahkan permasalahan tersebut.

KTN 2016 ini juga merupakan ajang temu dan tukar informasi antara para pengambil keputusan dan pakar, serta praktisi teknologi di bidang pangan, energi dan maritim, baik dari kalangan akademisi, industri maupun pemerintahan baik dari dalam negeri dan lembaga riset internasional seperti AIST-Jepang, TISTAR-Thailand, INES-France, PIANC-Belanda, Institute of Economy Research-China, NMRI-Jepang dan lainnya.

Rencananya, gelaran KTN 2016 ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.