:
Oleh Tri Antoro, Senin, 30 Mei 2016 | 09:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 7K
Jakarta, InfoPublik - Kesadaran membela negara penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan prilaku bangsa Indonesia dalam menghadapi dinamika ancaman sekaligus mewujudkan Ketahanan Nasional.
"Kesadaran bela negara ini selanjutnya harus diaktualisasikan dalam lingkup tugas masing-masing di bidang penyelenggaraan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)", kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjoyono melalui siaran pers, Sabtu (28/5).
Diklat Bela Negara yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti sebanyak 88 orang pejabat di lingkungan Kementerian PUPR terdiri dari pejabat Pimpinan Tinggi Madya sebanyak 14 orang sedangkan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 74 orang.
Ditambahkannya jika Diklat Bela Negara Ini dilaksanakan dengan penuh kesungguhan akan memberikan kontribusi yang besar dan menjadi modal sosial bangsa yang besar yang maju, berkepribadian dan berkebudayaan yang sejajar dengan negara maju lainnya dalam peradaban dunia.
"Bukan militer dapat berperan menghadapi ancaman non militer yang juga membahayakan atau yang berimplikasi mengancam kedaukatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa," terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, memperhatikan arahan Bapak Presiden RI tentang upaya meningkatan daya saing kita terhadap negara lain, maka tahun 2016 telah dicanangkan sebagai tahun percepatan yang fokus pada upaya deregulasi atas berbagai aturan yang menghambat investasi, penyediaan infrastruktur yang andal, serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM).