:
Oleh Tri Antoro, Jumat, 27 Mei 2016 | 05:53 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 308
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) percepat pembangunan infrastruktur selama lima tahun mendatang.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjoyono menjelaskan, pembangunan infrastruktur akan difokuskan di wilayah pertumbuhan untuk mengurangi disparatas pembangunan antar wilayah.
Kegiatan pembangunan infrastruktur yang sudah dilaksanakan dan yang sedang dilaksanakan di Indonesia antara lain membangun bendungan, pembangunan daerah perbatasan seperti Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ada di Kalimantan Barat, NTT, dan Papua juga pembangunan rumah khusus di Papua dan Papua Barat.
Selain itu, merenovasi venue olahraga dan pembangunan rumah susun di Kawasan GBK Jakarta dan Jakabaring Palembang. Terakhir, Pemeliharaan Rumah Susun PNS Rempoa, pengadaan peralatan centrifuge, pengembangan sistem database hidrologi dan pilot project aspal karet dan longsoran.
Taufik menjelaskan, untuk bidang jalan, konektivitas pembangunan jalan baru sepanjang 768,65 kilometer, dan pembangunan jalan tol 28,95 kilometer (pemerintah).
Sementara di bidang perumahan, ada pembangunan rumah susun sewa sebanyak 11.472 unit serta pembangunan rumah khusus sebanyak 6.350 unit. “Dibidang Cipta Karya, saat ini sedang melaksanakan pembangunan SPAM untuk 916.980 sambungan rumah,” kata Taufik di Jakarta, Kamis (26/5).
Disamping itu, untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan ketahanan air, Kementerian PUPR membangun jaringan irigasi seluas 60.000 hektar, rehabilitasi jaringan irigasi 347.000 hektar, pembangunan 30 Bendungan (delapan bendungan baru dan 19 bendungan lanjutan serta penyelesaian tiga bendungan), juga pembangunan sebanyak 387 embung atau bangunan penampung air.