Menag: Cegah Pornoaksi dan Pornografi dengan Pendekatan Edukatif

:


Oleh H. A. Azwar, Jumat, 22 April 2016 | 13:36 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan semua hal yang berbau pornografi dan pornoaksi dapat merusak moral bangsa. Untuk itu, perlu pendekatan yang tepat agar masyarakat tidak terjerumus dalam candu pornografi dan pornoaksi.

Pornografi menyebabkan kecanduan dan ini akan berimplikasi pada kesehatan yang lain. Perlu pendekatan produktif dan edukatif daripada reaktif dan represif, kata Lukman dalam sambutannya di acara “Kegiatan Orientasi Pencegahan Pornografi dan Pornoaksi di Kementerian Agama” di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/4).

Menurutnya, melalui pendekatan edukatif akan lebih tepat diterapkan karena bersifat menyadarkan. “Orang menjadi sadar dengan dampak yang akan ditimbulkan pornoaksi dan pornografi,” ujarnya.

Terkait faktor penyebab maraknya pornoaksi dan pornografi, Lukman menjelaskan bahwa hal tersebut bukan karena persoalan gender. Pasalnya, selama ini perempuan dianggap menjadi penyebab terjadinya pornoaksi dan pornografi padahal laki-laki dan perempuan memiliki potensi yang sama.

“Mereka sama untuk jadi faktor penyebab sekaligus faktor mengatasi dua persoalan ini,” jelas Lukman.

Lukman pun menambahkan bahwa pengaruh pornoaksi dan pornografi semakin mengkhawatirkan dengan berkembangnya teknologi.

Sebab, teknologi sudah memasuki ruang privasi terutama anak-anak, sehingga perlu dikembangkan generasi mendatang secara lebih baik.

“Untuk itu, perlu mendorong agar pornoaksi dan pornografi di dunia maya dapat ditangani secara ketat. Teknologi harus dimanfaatkan dengan baik termasuk untuk memberantas pornografi di dunia maya,” imbuh Lukman.

Dia menegaskan bahwa, pornografi di dunia maya harus diawasi secara ketat agar tidak meracuni generasi. “Persoalan pornografi di dunia maya ini tidak sederhana. Apalagi membuatnya mudah, satu situs ditutup, bisa 10 hidup lagi dengan situs bermuatan pornografi yang berbeda,” tegas Lukman.

Maka dari itu, menurut Lukman, sudah seharusnya teknologi yang ada agar dimanfaatkan untuk membendung pornografi di dunia maya. Teknologi memiliki kemampuan untuk meminimalisir dari apa yang mewabah ini.

Pornografi merusak kesehatan fisik dan mental yang menyebabkan kecanduan. Maka dari itu, pencegahan terhadap bahaya pornografi harus dilakukan secara kompak dan massif, pungkas Lukman.