:
Oleh G. Suranto, Kamis, 21 April 2016 | 20:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 420
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan melakukan normalisasi Kali Krukut yang melintasi wilayah Jakarta Selatan, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Lebar kali semula 20 meter menyusut separuhnya atau tinggal sekitar 10 meter, akibat diduduki oleh warga.
“Kayak Kali Krukut, kenapa meluap? Karena Krukut itu belum dinormalisasi,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (21/4).
Menurutnya, normalisasi tersebut masih menunggu kesiapan rumah susun (rusun), karena relokasi warga dilakukan terlebih dahulu sebelum normalisasi. “Iya ada rencana normalisasi, tapi kan tunggu rusun, untuk pindahi orang dari bantaran kali,” ujarnya.
Disebutkan, luapan kali ini tidak dapat dihindari, karena saat hujan turun berbarengan dengan air pasang, sehingga pompa air tidak dapat bekerja secara maksimal. “Saya sudah bilang, kalau hujan bertepatan dengan laut lagi pasang, Jakarta tergenang,” paparnya.
Untuk itu, kata dia, sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga akan membangun tanggul laut untuk menahan rob masuk ke daratan. “Jadi mulai pasang jam 8 malam, lagi pasang tertinggi, hujan juga turun nggak berhenti-henti sampai subuh. Otomatis air nggak bisa turun,” ungkapnya.