:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 21 April 2016 | 12:30 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 636
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia sepakat untuk terus membangun kerjasama di bidang penanggulangan bencana. Kesepakatan ini menunjukkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat memberikan perhatian serius terhadap penanggulangan bencana di Indonesia.
Hal tersebut ditunjukkan dengan kunjungan Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake pada Rabu (20/4), yang diterima langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di Graha BNPB, Jakarta.
Willem mengatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia telah memiliki kerjasama yang panjang. “Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah adaptasi beberapa sistem penanggulangan bencana dari Federal Emergency Management Agency (FEMA),” kata Willem.
Kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Amerika dan Indonesia, antara lain Indonesia All-hazards Warning and Risk Evaluation (InAWARE), Incident Command System (ICS), Technical Assistance and Training Teams (TAATS) dan perkuatan pusat pendidikan dan pelatihan, tambah Willem.
Beberapa pokok pembahasan kerja sama ke depan, antara lain mengenai pertukaran sumber daya manusia, peningkatan kapasitas pusat pendidikan dan pelatihan Indonesia Disaster Relief Training Ground sebagai center of excellence pelatihan kebencaaan di tingkat regional maupun global serta kerja sama dalam pencegahan dan sistem kedaruratan kebakaran hutan dan lahan.
Pertukaran personel atau tenaga ahli merupakan kesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan antara BNPB dan FEMA untuk peningkatan kapasitas masing-masing lembaga, kata Willem.
Sementara itu, Robert O. Blake memuji upaya penanggulangan bencana di Indonesia. “Indonesia maju dalam melakukan kerja sama dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, dibandingkan dengan negara-negara lain,” puji Robert.
Pendapat senada juga dikemukakan Direktur Divisi Asia, Amerika Latin dan Eropa USAID James Fleming saat BNPB berkunjung ke kantor pusat USAID di Washington DC, Amerika Serikat pada 30 Maret 2016 lalu. “Indonesia merupakan rujukan atau role model untuk negara-negara berkembang dalam penanggulangan bencana,” kata James.
Indonesia saat ini dijadikan rujukan untuk negara-negara berkembang dalam penanggulangan bencana. Keberhasilan Indonesia melakukan penanggulangan bencana telah menginspirasi negara-negara berkembang untuk menjadikan contoh dalam penanganan bencana di negaranya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja menyatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat memiliki keinginan untuk membantu early warning dalam konteks potensi bencana tsunami. Selain itu, Wisnu menambahkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat memandang perlu membangun kesadaran di tingkat masyarakat.
Kerjasama yang akan terus dilakukan kedua belah pihak tersebut juga memfokuskan pada peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, baik di tingkat pemangku kepentingan hingga masyararakat, kata Wisnu.