:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 21 April 2016 | 02:17 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Jakarta, InfoPublik - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus berusaha meningkatkan kapasitas internalnya, antara lain melalui penambahan jumlah SDM berkualitas yang dilaksanakan melalui proses rekrutmen dari eksternal.
Penambahan jumlah SDM ini demi memastikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi para pekerja Indonesia peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Tahun ini BPJS Ketenagakerjaan telah membuka rekrutmen eksternal bagi calon pegawai baru untuk jenjang S-1 pada berbagai posisi, seperti Customer Service Office, Pemasaran, Keuangan dan TeknoIogi Informasi. Sedangkan untuk jenjang S-2 posisi yang ditawarkan adalah Strategy Marketing.
Pelaksanaan rekrutmen juga telah memberi kesempatan kalangan difabel fisik untuk bergabung bersama BPJS Ketenagakerjaan dengan kriteria tertentu.
Sampai dengan pertengahan April 2016, total jumlah pelamar yang tercatat melalui website bpjsketenagakerjaan.go.id mencapai 151.310 orang, sementara posisi yang tersedia sejumlah 700 job title atau dipastikan hanya 0,5 persen pelamar yang akan diterima.
Jumlah pelamar tersebut meningkat signifikan hingga 600 persen dibandingkan proses rekrutmen pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah menjadi salah satu tempat idaman berkarir bagi para fresh graduate.
Terkait tingginya minat dari pelamar, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz memastikan proses rekrutmen BPJS Ketenagakerjaan kami berjalan dengan transparan, dimulai dengan proses pendaftaran yang dilaksanakan secara online dan akan melibatkan pihak ketiga dalam seleksi sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
Kami juga memiliki kriteria yang membatasi pelamar dengan hubungan kekeluargaan dekat dengan karyawan internal, sehingga faktor nepotisme bisa dihindari, tegas Naufal.
Menurut Naufal, jumlah karyawan BPJS Ketenagakerjaan saat ini mencapai 4.449 orang tersebar di 336 kantor perwakilan dan kantor cabang di seluruh Indonesia. “Hal ini sesuai dengan tuntutan regulasi, yang mengharuskan BPJS Ketenagakerjaan memberikan pelayanan sampai tingkat kabupaten,” ujarnya.
Ditambahkannya, selain peningkatan rekrutmen eksternal, manajemen BPJS Ketenagakerjaan juga mengembangkan sistem rekrutmen internal atau job tender sebagai inisiatif untuk mengembangkan kualitas serta kapabilitas seluruh karyawan.
Job tender merupakan mekanisme pengisian posisi melalui serangkaian proses rekrutmen dan seleksi yang terbuka bagi karyawan internal untuk secara sukarela mendaftar. Karyawan yang memenuhi kualifikasi akan mengikuti proses seleksi untuk berkompetisi menjadi yang terbaik bagi posisi yang dibuka. Proses job tender tersebut dilaksanakan melalui Human Capital Information System (HCIS) BPJS Ketenagakerjaan, tutur Naufal.
Semua inisiatif di atas dan inovasi lainnya di bidang SDM telah mengantarkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu penerima penghargaan Indonesia Human Capital Award (IHCA) II 2016 dengan predikat “The Best Human Capital for Government Insurance Company” pada akhir Maret 2016, pungkas Naufal.