Asian Games 2018, Cabang Atletik Berpeluang Digelar di Stadion Utama

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 21 April 2016 | 02:14 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 480


Jakarta, InfoPublik - Stadion Utama Gelora Bung Karno hampir dipastikan menjadi venue atletik di Asian Games 2018. Itu diperoleh usai melakukan rapat penentuan lokasi bersama Asian Athletics Association (AAA).

Rapat melibatkan pihak PPK GBK, Kemenpora, PB PASI dan Satgas Infrastruktur Asian Games. 
Dalam rapat yang berlangsung di kantor PPK GBK itu, ada keyakinan bahwa cabang atletik akan digelar di Stadion Utama. Sedangkan Stadion Madya menjadi tempat untuk latihan.

Alasannya, sejak awal Stadion Utama sudah masuk dalam proyeksi pembangunan sebagai venue atletik, sementara Stadion Madya menjadi tempat latihan. 
Sedangkan jika diubah akan membuang waktu dan biaya. Terlebih birokrasi Indonesia cukup panjang akan membuat pembangunan jadi molor.


"Kami dari PB PASI sebenarnya bukan mendorong untuk memilih Stadion Madya, tapi hanya memberi masukan. Toh, waktu awal mengusulkan Stadion Utama juga kami. Kami menerima saja jika itu digelar di Stadion Utama," kata Sekreatris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, usai rapat di Jakarta, Rabu (20/4).


"Tapi kalau dari hasil rapat tadi memang lebih ke Stadion Utama, karena itu sudah menjadi keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pihak PUPR berpatokan pada keputusan awal karena mereka dikejar waktu jadi negara ini kan birokrasinya sangat ribet, apalagi soal duit," katanya.


Sementara menurut Sekjen AAA, Maurice Nicholas, tidak masalah apakah itu Stadion Madya atau Utama. Hanya dia menyarankan jika dilihat dari penonton akan terlihat lebih sedikit karena penonton yang datang sekitar 5-10 ribu. Sedangkan jika digelar di Madya itu akan terlihat penuh.


"Saya lebih prefer ke Madya karena berdasarkan ajang sebelumnya, pengunjung atletik sekitar 10.000 orang. Jika 10 ribu orang di stadion utama, akan terasa kosong. Tapi kalau di Madya akan penuh, bagus untuk atlet," kata Nicholas.


Anggota Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games, Dadang Supriandoko, mengatakan baik Stadion Utama maupun Stadion Madya sejatinya sama-sama akan direnovasi. Hanya spesifikasi renovasinya berbeda.


"Seperti SUGBK sudah memenuhi standar hanya memang lintasannya perlu diganti menjadi lintasan sintetis, dari sebelumnya lintasan gravel. Tribun penontonnya juga perlu diperbaiki. Begitu dengan Madya akan diperbaiki dari segi asrama, bangku penonton, untuk menyesuaikan spesifikasi kelas dua," kata Dadang.