:
Oleh G. Suranto, Kamis, 21 April 2016 | 02:09 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 584
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana penghapusan jalur hijau di kawasan Jalan Sudirman dan MH Thamrin tidak akan mengurangi lajur jalan.
Nantinya kawasan tersebut tidak akan ada jalur lambat dan jalur cepat. “Sebetulnya bukan penghilangan jalur lambat, tapi kami ingin semua jalur sama jumlahnya. Bukan lima jadi empat lajur,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4).
Menurutnya, dibeberapa kota besar di dunia, juga tidak ada lagi jalur lambat dan jalur cepat. Sebagai kompensasi, maka trotoar akan dilebarkan.
“Di Eropa saja tidak ada jalur lambat dan trotoar yang lebar. Cuma satu jalur cepat dan mobil kanan kiri boleh parkir asal jalan terus,” paparnya.
Selain menghapus jalur lambat dan jalur cepat, ia berencana memperluas larangan melintas kendaraan roda dua. Nantinya akan disediakan jalan melalui jalur belakang gedung. “Nanti kami akan hilangkan pagar-pagarnya jadi mudah. Kalau kamu mau ya parkir dan naik bus saja,” ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus menambah bus, sehingga headway bisa semakin cepat. Ditargetkan waktu tunggu bus Transjakarta bisa mencapai 30 detik. “Kalau nggak ada pembangunan MRT sudah secepat itu,” tandasnya.