Minat Peserta Pameran Inacraft 2016 Cukup Tinggi

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 21 April 2016 | 02:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 817


Jakarta, InfoPublik - Pameran kerajinan Inacraft 2016 yang diselenggarakan untuk ke-18 kalinya, mulai 20-24 April 2016 bertempat di Balai Sidang Jakarta Convention Center Jalan Gatot Subroto, Jakarta, meriah karena minat peserta cukup tinggi.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama seusai menghadiri pembukaan pameran mengatakan, dalam pameran tersebut, lebih dari 300 peserta tidak kebagian booth.

“Ini suatu kemajuan yang kita harapkan, swasta yang mengadakan, kalau bagus DKI akan bantu misalnya bebasin pajak atau apa. Jadi jangan kita bikin event sendiri, festival sendiri, pameran sendiri, mengeluarkan uang miliaran, belum tentu laku,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4).

Menurutnya, Jakarta harusnya kalau mengadakan event juga setara seperti itu. Ke depan, dinas terkait harus pikirkan bagaimana untuk membantu orang-orang yang tidak punya modal tapi memiliki kreativitas.

Misalnya bagaimana menyiapkan bengkel, disitu sudah ada printer tiga demensinya atau komputer designnya. Kalau ada orang yang datang yang tidak punya modal, tapi punya kreatif disitu bisa berkreatif, kemudian mereka cetaknya keluar. Setelah punya produksi, baru bicara bantuan darimana. “Jadi kedepan pemerintah, bantuannya seperti itu,” paparnya.

Sebagai pameran kerajinan Indonesia terbesar yang diselenggarakan setiap tahun sejak 1999 ini diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI) bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi, dan didukung oleh beberapa kementerian dan BUMN yang terkait dengan pembinaan pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Koperasi.

Jakarta International Handicraft Trade Fair atau Inacraft akan diikuti oleh lebih dari 1400 peserta perusahaan kerajinan, baik produsen maupun eksportir dari 34 provinsi di Indonesia. Menempati 1.333 stand dengan luas area 25.070 m2, dengan jumlah peserta individu yang meningkat hingga 849 stand, dinas sebanyak 359 stand, BUMN sebanyak 117 stand.

Peserta luar negeri sebanyak 8 stand, yang menempati hall Assembly 1 diantaranya adalah negara Singapura, Jepang, Pakistan, Nepal dan Syria.