BPPT Kembangkan Inovasi Untuk Hindari Kecelakaan Penerbangan

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 20 April 2016 | 08:28 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 861


Jakarta, InfoPublik - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Pusat Teknologi Elektronik (PTE) telah mengembangkan inovasi teknologi untuk menghindari kecelakaan di dunia penerbangan.

“Teknologi ini mampu memantau pergerakan pesawat dan kendaraan bergerak lainnya di bandara, baik ketika pesawat sedang melakukan approach pendaratan, ketika sudah mendarat, maupun ketika bergerak di sekitar terminal,” kata Yudi Purwantoro, Direktur PTE saat acara media gathering Deputi TIEM BPPT di Jakarta, Selasa (19/4).

Menurutnya, keunggulan inovasi BPPT tersebut adalah buatan dalam negeri. Kemudian harganya lebih terjangkau tanpa mengorbankan kecanggihan. “Inovasi BPPT ini tetap mengedepankan dan menerapkan teknologi terkini,” tandasnya.

Disebutkan, alat navigasi tersebut dirancang menggunakan komponen yang dapat diperoleh di pasaran. Disamping itu, alat ini juga berbasis software open source atau perangkat lunak berbasis terbuka, sehingga mudah dalam pemeliharaannya,” paparnya.

Ia menambahkan, inovasi ini telah mencapai desain purwarupa dan akan diuji fungsi di lapangan dan laboratorium sebagai bagian dari sertifikasi. Dirinya berharap teknologi tersebut siap diaplikasikan setelah sertifikasi dan ada industri nasional yang melakukan komersialisasi.

“Semoga didukung dari pemangku kebijakan terkait, khususnya dalam hal regulasi. Selain itu, juga ada industri nasional yang siap melakukan komersialisasi,” ucapnya.

Sebagai informasi, bahwa kecelakaan di Bandara Halim Perdana Kusuma beberapa saat lalu tidak boleh terulang. Hal itu dapat berimbas pada keselamatan publik dan mengganggu reputasi dan kredibilitas industri penerbangan nasional di mata publik nasional maupun internasional.

Bahkan kejadian tersebut dapat mempengaruhi klasifikasi keselamatan penerbangan Indonesia yang dilakukan oleh otoritas penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organisation). Semoga Inovasi teknologi navigasi udara karya anak bangsa ini segera menjadi solusi bagi dunia aviasi nasional.