Mendikbud Anies Ingin WCF Populer Seperti KAA

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 20 April 2016 | 10:22 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 255


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menginginkan World Culture Forum (WCF) bisa menjadi radar pembicaraan dunia seperti saat Indonesia menggelar Konferensi Asia Afrika pada 1955.


"Waktu itu Konferensi Asia Afrika dikritik habis sebagai suatu kegiatan negeri-negeri miskin menyelenggarakan konferensi dari negara-negara Asia Afrika di Bandung. Tapi apa yang terjadi, pesan dari Bandung dikenal di seluruh dunia," tutur Anies Baswedan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (18/4).


Anies mengatakan ingin mengembalikan semangat KAA tersebut dalam bidang keberagaman dan dalam membangun negeri yang bermacam budaya untuk ditularkan kepada negara-negara lain.


Menurut Anies, semangat Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika membagi pengalaman dalam melawan penjajah dan membentuk sebuah negara, sedangkan untuk World Culture Festival memberikan pengalaman Indonesia dalam mengelola keberagaman serta pengalaman dalam membangun sebuah negeri Pancasila.


Mendikbud tidak menampik bahwa saat ini Indonesia masih memiliki konflik yang muncul dari berbagai perbedaan, namun masalah yang ada di Indonesia tidak seperti yang terjadi di beberapa negara di luar negeri.


Anies berharap pengelolaan keberagaman yang dianggap tidak terlalu istimewa di negeri ini bisa menjadi rujukan bermanfaat bagi negara-negara yang berkonflik.


"Hari ini kita menyaksikan dunia yang tercabik-cabik berbagai macam konflik. Di belahan bumi lain perbedaan-perbedaan berujung pada kekerasan, ada yang menghasilkan konflik dalam negri dan juga ratusan ribu orang hijrah menghindari konflik."

"Kita berharap di akhir nanti kita bisa menstrukturkan pengalaman-pengalaman lokal atau kearifan lokal menjadi nilai-nilai yang diakui secara global. Jadi 'output' dari WCF menempatkan kembali Indonesia di dalam radar percakapan dunia. Bagaimana output kita jadi rujukan bagi dunia," katanya.


Dalam WCF 2016 tersebut Anies juga berharap negara-negara internasional bisa merasakan sendiri pengalamannya "ber-Indonesia" dengan program kunjungan ke desa-desa di Bali dan pertunjukkan-pertunjukkan kesenian.


Indonesia akan menyelenggarakan "World Culture Forum" yang kedua dijadwalkan 10-14 Oktober 2016 di Nusa Dua, Bali dengan tema "Culture for an Inclusive Sustainable Planet". Tujuan diadakannya WCF untuk menjadi ajang pertukaran gagasan dan pengalaman antar sektor, antar wilayah dan antar generasi, khususnya di bidang kebudayaan.


WCF 2016 akan diselenggarakan selama lima hari dengan 1.500 peserta dari berbagai negara di dunia.