Usung Isu Pemanasan Global, Teater Tanah Air Pentas di Kanada

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 20 April 2016 | 10:05 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 369


Jakarta, InfoPublik - Mengusung isu pemanasan global, sebanyak 11 anak yang tergabung dalam Teater Tanah Air akan mementaskan ‘Zero’ pada Festival Teater Anak Dunia bulan Juni mendatang di Kanada.


“Mereka akan menyuarakan isu pemanasan global dan isu lingkungan. Zero artinya mulai lagi dari nol,” kata pendiri Teater Tanah Air, sekaligus sutradara, Jose Rizal Manua, usai mendampingi anak asuhnya bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (16/4).


Di hadapan Mendikbud Anies, mereka menampilkan pementasan singkat selama 10 menit. Gerakan mereka sangat energik dengan latar belakang lagu yang mengajak untuk menjaga lingkungan.

“Hai kawanku dari seluruh dunia, cintailah alam, lingkungan dijaga. Gunung, sungai, lautan, rimba, lestarikan bumi, damai sejahtera,” mereka bawakan dengan rancak.


Mendikbud sangat mendukung kegiatan teater. Kegiatan ini, kata dia, merupakan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, yang merupakan sebuah investasi dengan dampak luar biasa.

“Kemampuan untuk percaya diri dengan lisan dan gerak akan berdampak yang sangat besar sekali (bagi anak),” katanya.


Mendikbud meminta, agar sisa waktu yang ada sebelum pentas dimanfaatkan dengan latihan dengan sebaik-baiknya. “Berlatihlah dengan perasaan senang. Tunjukkan anak-anak Indonesia yang ceria dan bahagia,” pesannya.


Mereka juga mendapatkan tugas khusus dari Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, yang mendampingi Mendikbud, agar setelah pentas meminta pendapat dan komentar dari para penonton akan aksi panggung mereka.

“Tanya orang sana, bagaimana pementasan saya, oke ngga,” ujarnya.


Jose mengatakan, selama ini, Teater Tanah Air telah empat kali meraih penghargaan internasional di antaranya menjadi juara dunia pada Festival Teater Anak se Asia Pasifik di Jepang (2004), Festival Teater Anak Dunia di Jerman (2006) dan Rusia (2008), serta terbaik di Festival Performing Art di India (2013).

“Kami satu-satunya grup yang pernah diundang pentas oleh markas besar PBB di Jenewa, Swiss,” katanya.