:
Oleh Astra Desita, Kamis, 14 April 2016 | 14:03 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 251
Jakarta, InfoPublik - Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Ponijan, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang penyusunan kertas posisi dan peran pemerintah Indonesia dalam Forum G20 Bidang Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan di Jakarta, Rabu (13/4) malam.
Acara yang berlangsung hingga 15 April ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja Abdul Wahab Bangkona.
Dalam sambutannya Abdul Wahab menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini terkait dengan Cross Cutting Issues dan peningkatan ketenagakerjaan dalam kerjasama Multilateral.
Kegiatan FGD juga memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai Forum G20 dan peran serta Indonesia di dalamnya. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai G20 diharapkan dapat mendorong timbulnya berbagai pemikiran dan ide dari para pemangku kepentingan sehingga dapat memberi masukan bagi kemajuan diplomasi ekonomi Indonesia di forum ini.
Sebelumnya Indah Anggoro Putri selaku Ketua Panitia yang juga Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, menyampaikan bahwa, persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan upaya perluasan kesempatan kerja, tetapi juga mencakup upaya, pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan.
Sementara dalam sesi diskusi, Asdep Kewirausahaan Pemuda Ponijan menyampaikan bahwa untuk mewujudkan langkah tersebut, tentunya harus melalui pembentukan budaya entrepreneurship atau kewirausahaan di kalangan muda. Hal ini disebabkan oleh pentingnya menumbuhkan jiwa dan semangat untuk berkreasi dan berwirausaha di tengah kondisi angka pengangguran yang kini sulit direduksi dan ada kecenderungan mengalami peningkatan.
Lebih lanjut Ponijan mengatakan, Kewirausahaan menjadi salah satu alternatif cara untuk menyelesaikan masalah pengangguran di mana generasi muda dibimbing untuk tidak hanya memiliki mental ‘pekerja’, tetapi lebih dari itu, agar dapat memiliki pemikiran out of the box terhadap situasi yang ada dan berani mengambil langkah dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Harapan dari para peserta diskusi, persoalan kewirausahaan dan masalah ketenagakerjaan harus menjadi isu dan bahasan utama mengenai peningkatan kerja sama multilareral pada forum G20.
Kegiatan lintas kementerian ini diikuti oleh sembilan kementerian diantaranya Menko Perekonmian, Kementerian Luar Negeri, Kemdikbud, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Keuangan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sosial dan satu badan setingkat menteri yaitu Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional.