:
Oleh Juliyah, Rabu, 13 April 2016 | 23:29 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 294
Jakarta, InfoPublik - Di tahun 2016, terdapat tiga fokus utama yang akan menjadi prioritas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) - KIS.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan, fokus pertama adalah sustainabilitas keuangan, untuk menjamin keberlangsungan program JKN-KIS menuju cakupan semesta.
"Caranya melalui optimalisasi rekrutmen Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) dan peningkatan pengawasan kepatuhan, serta peningkatan upaya collecting iuran Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan penguatan investasi," katanya dalam Public Expose Laporan Kinerja BPJS Kesehatan 2015, Rabu (13/4).
Fokus kedua adalah pemantapan layanan, dalam rangka meningkatkan kepuasan seluruh peserta. Caranya dengan memperkuat sistem pelayanan online untuk peserta PPU, implementasi Coordination of Benefit (COB), perluasan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan (tingkat pertama dan lanjutan) khususnya optimalisasi peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai lini pelayanan tingkat pertama.
Adapun fokus ketiga adalah optimalisasi Revolusi Mental yaitu dengan semakin meningkatkan integritas, etos kerja dan sosialisasi prinsip serta budaya bahwa dengan gotong royong maka target JKN-KIS menuju cakupan semesta untuk seluruh rakyat Indonesia akan lebih cepat tercapai.
“Pada prinsipinya, kami akan terus melakukan perbaikan yang terus menerus walau hasilnya saat ini sudah di atas target tahunan yang sudah ditetapkan. Program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan sesungguhnya adalah re-aktualisasi dari budaya asli bangsa ini, yaitu gotong royong. Dukungan masyarakat serta stakeholder tsangat dibutuhkan untuk tercapainya jaminan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia kelak,” ujarnya.