:
Oleh Masfardi, Senin, 11 April 2016 | 12:21 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 496
Jakarta, InfoPublik - Tim Kunjungan Kerja Spesifik dari Komisi X DPR mengapresiasi keberhasilan daerah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ketua Tim Kunker Spesifik Ferdiansyah menyatakan, Senin (11/4), mengatakan pemantauan saat mengunjungi SMP Negeri I , SMA Negeri I dan SMP Negeri IV Gresik, serta penjelasan guru-guru dan pejabat Kemdikbud Gresik dan Blitar, pelaksanaan UN Tingkat SMA/SMK berjalan lancar. "Para murid sekarang tidak grogi lagi. UN tidak menjadi satu-satu faktor kelulusan membuat siswa happy dan tidak tertekan, sehingga mengerjakan soal lebih enjoy,“ katanya.
Menjawab pertanyaan pers sejauh mana pantauan Komisi X tentang misi kejujuran UNBK, politisi dari Dapil Jabar XI ini mengatakan relatif bisa dijamin. "Memperkecil peluang untuk berbuat kecurangan termasuk meniadakan joki atau menyontek. Satu kelas saja soalnya beda-beda," jelasnya.
Dari dialog dengan kalangan pendidik di Gresik dan Blitar terungkap harapan besar agar UNBK bisa dilakukan serentak. UNBK dinilai membawa beberapa hal positif, yaitu lebih jujur, transparan dan sederhana. UNBK juga salah satu cara bagi siswa menghadapi kemajuan teknologi serta menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Sementara itu, anggota Tim Kunspek Komisi X DPR Mujib Rohmat berharap UNBK perlu dipersiapkan lebih baik lagi di daerah-daerah yang listriknya masih sering padam. "Kalau perlu dibuat Satgas terkait penyediaan listrik, IT dan Telkom," katanya.
Tak kalah penting, penyelenggaraan UNBK harus menjadi tekad bersama agar ada kesinambungan dengan pemerintahan berikutnya. “Program ini jangan sampai terputus, nanti ganti menteri ganti kebijakan. Akibatnya kebijakan antar daerah tidak sama. Ini tidak kita kehendaki,” tutur Mujib.
Tim Kunspek Komisi X terdiri Ferdiansyah (FPG) selaku Ketua Tim dengan anggota Wiryanti Sukamdani, Esti Wijayanti, Isma Yatun dan Guruh Irianto Sukarno Putro (FPDIP), Mujib Rohmat (FPG), Dwita Ria Gunadi, Sri Meliyana dan Nuroji (F Gerindra), Laila Istiana (FPAN), Dedi Wahidi dan Zainul Arifin Noor (FPKB) dan Surahman Hidayat (FPKS).