Pemerintah Diminta Penuhi Janji Soal Penambahan Kuota Haji 2016

:


Oleh H. A. Azwar, Minggu, 27 Maret 2016 | 01:08 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 255


Jakarta, InfoPublik - Kegagalan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk meminta penambahan kuota haji musim haji 2016-2017 ini disesalkan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Hidayat lantas mendesak pemerintah untuk terus mengusahakan penambahan kuota bagi jamaah haji Indonesia.

“'Jangan sampai, upaya meminta penambahan kuota haji itu gagal karena upaya yang dilakukan pemerintah, terutama Kementerian Agama kurang maksimal,” kata Hidayat, Sabtu (26/3).

Hidayat mendorong Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin untuk berusaha lebih keras lagi dalam meminta penambahan jatah kuota bagi jamaah haji Indonesia. Apalagi, Menag telah berjanji untuk meningkatkan kuota haji.

Intinya, Menag harus berusaha secara maksimal. Kalau sampai gagal, maka Menag harus memberikan penjelasan yang rasional kepada masyarakat. Apalagi, saat ini sebagian tempat ibadah haji itu sudah selesai diperlebar, tegas Hidayat.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Menteri Agama menyatakan bahwa kuota jamaah haji Indonesia pada 2016 gagal bertambah. Pernyataan tersebut dikemukakan langsung oleh Menteri Lukman Hakim Saifuddin di ruang kedatangan VIP Bandara Soekarno-Hatta, usai melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Arab Saudi.

Pasalnya, kegagalan ini melenceng dari janji yang pernah disampaikan pemerintah melalui Menteri Agama Lukman Saifuddin yang sempat menjanjikan bahwa kuota haji tahun ini akan bertambah sebesar 20 persen.

Sementara itu, mengingat masih adanya ancaman musibah yang terus mengintai para jamaah haji, Hidayat meminta seluruh jamaah haji istiqomah, dan terus berhati-hati dalam menjalankan prosesi ibadah. Karena musibah itu selalu mengintai dan tidak selamanya bisa dihindari.

Tidak boleh takut. Di manapun musibah bisa terjadi. Di pesawat sampai di hotel sekalipun. Yang penting selalu berhati-hati, dan jaga kondisi aman, serta terus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat Negara, pesan Hidayat.