Rektor UNY Kritik Program UN Perbaikan

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 22 Maret 2016 | 20:37 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 287


Jakarta, InfoPublik - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan program Ujian Nasional (UN) Perbaikan adalah kegiatan yang aneh. 
Baginya manfaat perbaikan nilai tidak ada.

Selain itu kata dia, UN Perbaikan kesannya adalah kegiatan yang main-main. ’’Buktinya jumlah peserta yang ikut menurun dibanding yang mendaftar,’’ tegas Rochmat Wahab di Jakarta, Selasa (22/3).

Pernyataan Rochmad Wahab itu untuk menanggapi keterangan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam yang menyebutkan jumlah pendaftar UN 2015 Perbaikan tercatat sekitar 67 ribu siswa.

Tetapi, saat ujian digelar 22 Februari lalu, jumlah pelamar yang benar-benar mengikuti ujian hanya 12.781 orang. Yang mengejutkan, 65 persen peserta nilainya malah jeblok.

Menurut Rochmat ketika UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan, urusan perbaikan nilai menjadi tidak penting.

Rochmat mengatakan, di kalangan perguruan tinggi sekalipun, tidak ada faedahnya perbaikan nilai itu. "Sebab kalaupun ada mahasiswa tingkat awal yang mengikuti UN Perbaikan, nilainya tidak menjadi kepentingan pihak universitas," pungkasnya.