:
Oleh H. A. Azwar, Sabtu, 6 Februari 2016 | 10:57 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 418
Jakarta, InfoPublik - Inspektorat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan mengelar acara pembinaan mental spiritual kepada semua stafnya.
Acara yang digelar di ruang Tri Dharma ini dihadiri oleh semua pejabat, para inspektur dan para auditor serta staf selain pimpinan tertinggi di Inspektorat Jenderal Kemnaker, dengan harapan terbangun kekuatan tim yang dilandaskan nilai-nilai pengabdian tulus kepada bangsa dan negara.
Acara ini kami maksudkan untuk menjalin silaturahim yang semakin erat diantara kami. Selain itu, juga untuk membangun mental spiritual yang produktif sehingga bisa menopang kinerja tim yang selama ini sudah solid dan luar biasa, kata Irjen Kemnaker Sunarno saat memberikan sambutan dalam rangka acara pembinaan mental di kantor Kemnaker, Jumat (5/2).
Dalam sambutannya, Sunarno juga berharap adanya acara semacam ini, para auditor dan staf di inspektorat jenderal bisa menjadi lebih solid dan total dalam melakukan pengabdian dan melaksanakan tugasnya.
Pasalnya, selama ini sudah ada kemauan keras dari para tim dan staf untuk berupaya menjadikan kementerian ini menjadi lebih baik dari berbagai sisi, sehingga dalam pemeriksaan BPK bisa mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Tugas kita semakin berat ke depan. Untuk menjawab tantangan yang berat itu, kebutuhan tim yang solid dan kerja keras dari awal merupakan keniscayaan. Sebab, tugas kita tidak hanya memeriksa tapi jauh lebih penting dari itu, mengantisipasi jangan sampai terjadi pelanggaran, kata Sunarno.
Sementara itu, penceramah Muhammad Nur Hayid dalam tausiyahnya menyampaikan pesan agar komitmen sebagai kaum muslimin yang mendapat amanat itu harus mampu menunaikan dengan baik dan sungguh-sungguh.
Sebab, perintah Allah dalam Alqur'an jelas meminta setiap orang yang mendapatkan amanat untuk menjalankan tugas dan amanat itu dengan sebaik-baiknya.
Dalam surat Al-Mukminun, jelas diberikan trik dan tips oleh Allah bagaimana kita bisa menjadi orang-orang mukmin yang beruntung. Dalam rangkaian ayat-ayat awal dalam surat itu, kita diingatkan untuk senantiasa menjaga amanat dan janji yang dibebankan kepada kita selain menjaga salat, zakat dan menjauhkan diri dari berlaku lalai, jelas Hayid.
Selain itu, Hayid juga meminta agar setiap pelaksanaan tugas mampu membangun ritme dan pola kerja yang berbasis team work.
Ini penting dilakukan agar kerja seberat apapun, kalau dilakukan secara gotong royong yang dilandasi oleh pengabdian tulus dan total kita sebagai seorang hamba dan pelayan masyarakat maka hasil pekerjaan itu pasti akan menjadi maksimal, kata Hayid.