:
Oleh Juliyah, Kamis, 4 Februari 2016 | 11:42 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 725
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) akan melakukan Riset Penyakit Tidak Menular untuk tumor payudara dan lesi pra kanker serviks di 2016.
"Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 70 ribu responden yang tersebar pada 1400 blok sensus dan 76 kecamatan terpilih di 34 propinsi di Indonesia, upaya ini diharapkan dapat menjadi evidence besarnya masalah kanker terutama kanker tertinggi di Indonesia yaitu kanker payudara dan leher rahim," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek disela-sela peringatan hari kanker sedunia di RS kanker Dharmais Jakarta, Kamis (4/2).
Menurut Menkes, kanker telah menjadi masalah di dunia karena jumlah penderita dan angka kematiannya yang terus meningkat, untuk itu perlu peningkatan upaya promotif-preventif melalui sosialisasi, advokasi dan edukasi di berbagai elemen masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya kanker.
"Faktor risiko sangat penting diketahui oleh masyarakat yaitu merokok, diet, minum alkohol, aktifitas fisik. Selain itu masyarakat dapat memahami bahwa beberapa jenis kanker dapat dicegah melalui deteksi dini sehingga pasien tidak datang dengan keadaan stadium lanjut. Deteksi dini sangat baik untuk mengendalikan kanker leher rahim dan payudara," ujarnya.
Menkes juga minta masyarakat ikut mengawasi praktik-praktik pengobatan alternatif yang marak akhir-akhir ini. "Saat ini banyak sekali tawaran pengobatan alternatif kanker di masyarakat melalui berbagai media. Kita perlu mengawasi dan mengevaluasi efektifitas dan dampak lain yang ditimbulkan," ungkapnya.
Disamping itu, fasilitas diagnosis dan pengobatan kanker dan deteksi dini kanker perlu ditingkatkan cakupannya. Disebutkan lebih dari 40 persen dari semua kanker dapat dicegah dan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker kolorektal dan kanker leher rahim dapat disembuhkan jika terdeteksi dini.