:
Oleh Juliyah, Minggu, 24 Januari 2016 | 17:23 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 403
Jakarta, InfoPublik - Peredaran jajanan makanan anak yang berhadiah mainan serupa kondom ditemukan di Bekasi Jawa Barat. Jajanan tersebut dikemas dalam bentuk kotak kecil bertuliskan Susu Mas Mocachino.
Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati (YKBH) Elly Risman mengungkapkan, hal ini disadari merupakan bahaya besar yang sedang mengancam anak-anak lewat mainan ini.
Orangtua pun diimbau lebih peka dan sadar bahwa anak adalah sasaran tembak dari berbagai hal buruk yang dapat menghancurkan kehidupannya. "Kami terkejut begitu mendapatkan informasi ini dari wakil ketua P2TP2A Kota Bekasi," ungkapnya dalam keterangannya di laman Yayasan Kita dan Buah Hati, Sabtu (23/1).
Menurutnya, dari pengalaman kami bertemu dengan banyak orangtua dan anak-anak, pihaknya mendapatkan informasi bahwa orangtua sekarang ini jarang mempunyai kesempatan berdialog dengan anak karena kesibukan.
"Mereka seringkali lebih banyak menanyakan bagaimana pelajaran dan PR di sekolah, jarang bertanya hal lain seperti topik obrolan apa yang sedang hangat dengan teman sebaya, juga tentang jajanan di sekolah," ungkapnya.
Di sisi lain ada sejumlah pebisnis, yang kemungkinan merupakan pecandu pornografi, memikirkan dan melakukan berbagai cara bagaimana menyasar anak-anak agar mereka mendapatkan keuntungan dan kepuasan bagi dirinya sendiri.
Target yang paling empuk adalah anak-anak TK dan SD yang masih lugu dan tidak punya bekal sama sekali dari ortunya tentang jajanan, apalagi jajanan yang mengandung narkoba dan pornografi.
P2TP2A Kota Bekasi menemukan jajanan kotak mainan tersebut dijual oleh pedagang yang menjual jajanan lain di sekolah-sekolah kota Bekasi. "Kalau ada di kota Bekasi kemungkinan besar ada di kota lainnya. Coba saja dicek," ujarnya.
Terkait ini menurutnya, BPOM sudah menanggapi laporan ini. Kami yakin akan panjang sekali jalan untuk menemukan siapa yang mengedarkannya dan bagaimana tindakan selanjutnya untuk mencegah hal ini terjadi lagi.
"Mari mengambil hikmah dari kasus ini, agar kita sebagai ortu lebih peka dan sadar bahwa anak kita adalah sasaran tembak dari berbagai panah beracun yang menghancurkan kehidupannya," katanya.