:
Oleh Astra Desita, Selasa, 12 Januari 2016 | 10:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 342
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah yakin pembangunan wisma atlet untuk Asian Games 2018 akan selesai pada waktunya. Pembangunan infrastruktur ini berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Demikian antara lain hasil rapat mengenai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan MotoGP 2017-2019 di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/1) malam, yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta diikuti sejumlah menteri terkait.
Kepada wartawan seusai rapat, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, wisma atlet yang akan dibangun di Kemayoran berjumlah 15 tower, yang setelah event akan difungsikan sebagai rusunawa (rumah susun sederhana sewa) dan rusunami (rumah susun sederhana milik).
"Yang 10 (tower) dikerjakan oleh PUPR, yang nantinya jadi rusunawa, karena memakai APBN. Yang dibangun oleh Perumnas akan jadi rusunami, karena bisa dijual. Semuanya dengan tipe 36 dengan standar kita, tapi juga memenuhi standar OCA (Dewan Olimpiade Asia)," ujar Basuki.
Basuki menyebutkan, anggaran yang disediakan untuk pembangunan wisma atlet khusus di Kemayoran adalah Rp 3 triliun. "Hari ini sudah mulai lelang. Dalam rangka tender ini, kita siap dengan uang muka Rp 1 triliun, lebih sedikit. Nanti sisanya dari APBN-P. Rencananya, 9 Maret sudah siap di-groundbreaking dan akan selesai sesuai target, yaitu Juli 2017," kata Basuki.
Mengenai wisma atlet di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, hingga kini sudah dibangun tiga tower, dan akan ditambah tiga lagi di tahun 2016. "Kami sudah siapkan dua tower untuk ditender hari ini. Kemudian juga dengan Perumnas akan dikoordinasikan dengan Pak Gubernur (Alex Noerdin), karena mahalnya lahan. Dari Pemprov Sumsel 5 tower dengan Perumnas, katanya.
Selain wisma atlet, Kemenpupera juga telah diinstruksikan presiden untuk mengomandoi urusan renovasi venue-venue. "Khususnya GBK, itu semua akan dilakukan oleh Kemenpupera. Jadi, sudah tidak ada masalah dengan Pemprov DKI, berkaitan dengan hibah, karena pemerintah pusat atau PUPR yang akan melaksanakan pembangunan wisma atlet dan venue-venue," papar Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani.
"Memang ada sedikit masalah terkait velodrome dan pacuan kuda. Ini sedang kami kaji, apakah akan tetap dibangun Pemprov DKI. Pak gubernurnya hari ini tidak bisa datang. Tapi, kami bisa pastikan, velodrome dan pacuan kuda akan tetap dilakukan. Ada beberapa alternatif, bisa di Jakarta atau Jawa Barat. Tapi insyaallah semua akan teratasi," tambah Puan.
Dijelaskan Basuki, ada 13 lokasi di kawasan GBK yang akan direnovasi. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia untuk memperbarui GBK, karena termasuk "heritage building".