Kick-Off Jimly Awards: Apresiasi untuk Pejuang Demokrasi dan Penjaga Konstitusi

: Prof. Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan pendiri Jimly School of Law and Government (JSLG) (Foto: Pasha Yudha Ernowo Infopublik.id)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 17 April 2025 | 18:19 WIB - Redaktur: Untung S - 340


Jakarta, InfoPublik – Upaya memperkuat semangat demokrasi dan kesadaran berkonstitusi di Indonesia kembali digelorakan melalui peluncuran Jimly Awards, ajang penghargaan untuk individu dan lembaga yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai konstitusi dan demokrasi.

Acara Kick-Off Jimly Awards digelar Kamis (17/4/2025) di Jakarta, sekaligus membuka masa penilaian untuk menentukan penerima penghargaan bergengsi ini. Jimly Awards digagas oleh Prof. Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan pendiri Jimly School of Law and Government (JSLG).

“Konstitusi adalah fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui penghargaan ini, kita ingin menginspirasi lebih banyak pihak untuk menghormati, menjalankan, dan melindungi konstitusi,” ujar Prof. Jimly dalam sambutannya di Aston Kartika Grogol, (17/4/2025).

Jimly Awards ditujukan bagi berbagai elemen bangsa, mulai dari tokoh negara, pelaku usaha, akademisi, aktivis, hingga jurnalis yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menegakkan prinsip-prinsip konstitusi.

Penghargaan ini juga terbuka untuk usulan dari masyarakat, yang kemudian akan ditelaah oleh Dewan Juri berdasarkan rekam jejak dan kontribusi para kandidat.

Empat Kategori Penghargaan Jimly Awards:

  1. Lembaga atau Tokoh Negara
  2. Pelaku Usaha
  3. Aktivis dan Akademisi
  4. Jurnalis dan Media

Penilaian dilakukan berdasarkan sejumlah kriteria, seperti konsistensi dalam menegakkan konstitusi, inovasi, kontribusi nyata yang berdampak, keberanian membela prinsip, pengakuan publik, serta dampak jangka panjang dari kiprah mereka.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Ahmad Muzani, menyambut positif inisiatif ini. “Kesadaran terhadap demokrasi dan konstitusi tidak boleh padam. Ia harus terus kita hidupkan untuk memperkuat rasa kebangsaan,” katanya.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat RI, Bambang Soesatyo, yang menilai bahwa penghargaan ini menjadi simbol harapan dan keteladanan. “Para penerima Jimly Awards adalah mereka yang mengalami suka duka dalam memperjuangkan demokrasi, menghadapi tantangan, dan tetap teguh membela konstitusi,” tuturnya.

Dewan juri yang akan menilai kandidat penerima Jimly Awards antara lain:

  • Maruarar Siahaan, S.H., M.H
  • KH Masduki Baidlowi
  • Prof. Dr. Valina Singka Subekti, M.Si
  • Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H
  • Dr. Ninik Rahayu, S.H.

Acara ini juga dirangkaikan dengan Dialog Kebangsaan bertema Critical Points dalam Implementasi Konstitusi, menghadirkan narasumber seperti Bivitri Susanti (STIH Jentera), Prof. Dr. H. Ija Suntana (UIN Bandung), dan Prof. Dr. Taufiqurrahman Sahuri (UPN Veteran Jakarta).

Dengan semangat kolaboratif, Jimly Awards diharapkan dapat menjadi wadah penghargaan yang bukan hanya simbolis, tetapi juga memperkuat gerakan nasional dalam menjaga demokrasi dan supremasi konstitusi di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya