Jum'at, 18 April 2025 5:1:48

Di ADF 2025, Presiden Prabowo Serukan Pentingnya Diplomasi di Tengah Gejolak Global

: Presiden Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam sesi Antalya Diplomacy Talk (ADF) Talk 2025 di Antalya, Turkiye, pada Jumat, 11 April. 2025. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr


Oleh Untung Sutomo, Minggu, 13 April 2025 | 07:01 WIB - Redaktur: Untung S - 260


Antalya, InfoPublik – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa diplomasi tetap menjadi jalan terbaik untuk menghadapi ketidakpastian geopolitik global saat ini. Pernyataan itu disampaikan dalam sesi ADF Talk pada Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Nest Convention Center, Antalya, Jumat (11/4/2025).

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti kondisi dunia yang semakin menjauh dari prinsip-prinsip keadilan dan tatanan berbasis aturan. Meski demikian, Presiden menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperjuangkan perdamaian melalui jalur diplomasi.

"Kita tidak bisa menyerah pada diplomasi," tegas Presiden di hadapan para peserta forum. Prabowo mengutip pepatah Thucydides, filsuf Yunani kuno, yang menggambarkan realitas pahit hubungan internasional saat ini: "Yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, dan yang lemah menderita apa yang harus mereka derita."

Presiden Prabowo mengkritik kemunduran nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) yang justru diabaikan oleh negara-negara Barat, padahal nilai-nilai tersebut menjadi fondasi tatanan dunia pasca-Perang Dunia II.

"Kami percaya pada demokrasi, HAM, dan tatanan berbasis aturan. Namun, hari ini, kita menyaksikan pembantaian terhadap anak-anak, perempuan, dan pria tak bersenjata di depan mata dunia," ujarnya, merujuk pada konflik-konflik global yang belum terselesaikan.

Meski berkomitmen pada diplomasi, Presiden Prabowo mengakui bahwa ketidakstabilan geopolitik saat ini memaksa setiap negara untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Ia memperingatkan dampak ketidakpastian global terhadap isu-isu krusial seperti kemiskinan dan kelaparan.

"Kita harus tetap berpegang pada diplomasi, tetapi banyak negara kini bersiap menghadapi skenario terburuk," jelas Presiden.

Sebagai bagian dari Antalya Diplomacy Forum (ADF), Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan prinsip keadilan dan tatanan internasional yang inklusif. Presiden Prabowo menekankan pentingnya solidaritas global dalam mengatasi tantangan bersama.

"Indonesia akan terus berdiri di garis depan untuk mendorong solusi damai, tetapi kita juga harus realistis terhadap dinamika kekuatan global saat ini," pungkas Presiden Prabowo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Minggu, 13 April 2025 | 13:09 WIB
Masyarakat Indonesia di Qatar Sambut Kedatangan Presiden Prabowo