Kamis, 24 April 2025 17:24:38

Wakil Ketua MPR Dukung Langkah Presiden Prabowo Perjuangkan Palestina

: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ./ ANTARA/HO-MPR


Oleh Wandi, Kamis, 10 April 2025 | 11:16 WIB - Redaktur: Untung S - 145


Jakarta, InfoPublik – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengapresiasi langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang melakukan lawatan ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Salah satu agenda penting dalam kunjungan tersebut adalah membahas penyelesaian konflik Palestina.

Hidayat berharap, kunjungan tersebut menjadi langkah konkret untuk mewujudkan hasil produktif dalam upaya mengakhiri penjajahan dan tragedi kemanusiaan di Gaza. Ia juga menyebut, lawatan ini dapat menjadi bagian dari upaya membayar utang sejarah Indonesia terhadap Palestina, yakni dukungan penuh terhadap kemerdekaannya.

"Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif Beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza dengan hadirnya perdamaian di Palestina," ujar Hidayat Nurwahid dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/4/2025).

Ia menilai, langkah tersebut selaras dengan sikap Presiden Prabowo yang secara terbuka telah mendukung perjuangan Palestina, baik saat pidato pelantikannya di depan Sidang Paripurna MPR RI pada 20 Oktober 2024, maupun saat menghadiri KTT D-8 di Kairo pada 17–19 Desember 2024 lalu.

Dalam kunjungan kali ini, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan pemimpin dari empat negara anggota Liga Arab—Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Yordania—untuk memperkuat komitmen bersama dalam membantu rakyat Palestina dan mempercepat terwujudnya kemerdekaan Palestina.

Selain itu, Turki juga menjadi salah satu negara yang dikunjungi. Negara ini dikenal sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang berpengaruh dan turut hadir dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-OKI) di Jeddah pada 7 Maret 2025.

Hidayat menegaskan bahwa Presiden Prabowo tentu telah membaca dinamika kawasan dan membawa semangat Gerakan Non-Blok warisan Presiden Soekarno dalam lawatannya kali ini. Ia juga menekankan bahwa meskipun Non-Blok, Bung Karno secara tegas berpihak kepada kemerdekaan dan perjuangan Palestina.

Terkait rencana evakuasi sekitar 1.000 warga Gaza, Hidayat menekankan bahwa langkah itu harus murni berlandaskan misi kemanusiaan dan bersifat sementara. Mereka yang terluka, trauma, atau yatim piatu perlu diberi perawatan dan perlindungan.

"Evakuasi itu bukan dalam semangat proposal Trump yang sudah ditolak oleh Liga Arab dan OKI. Ini murni misi kemanusiaan, agar mereka yang terluka bisa diobati, anak-anak yatim dipedulikan, dan mereka yang trauma bisa pulih," jelasnya.

Ia berharap, setelah kondisi memungkinkan, mereka dapat kembali ke Gaza yang telah dibangun kembali dan menjadi bagian dari negara Palestina yang merdeka.

"Dengan kemerdekaan penuh Palestina bersama warganya yang tetap berada di tanah airnya, utang sejarah Indonesia terhadap Palestina telah berhasil dibayar lunas," tegas Hidayat Nurwahid.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 18 April 2025 | 20:38 WIB
Rencana Evakuasi Warga Gaza, Kemensos Siapkan Beberapa Tempat