- Oleh MC KAB BINTAN
- Minggu, 9 Februari 2025 | 06:53 WIB
: Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone dalam acara peluncuran kendaraan lapis baja P2 Tiger di Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2025). ANTARA/Kuntum Riswan/aa.
Oleh Eko Budiono, Jumat, 24 Januari 2025 | 10:09 WIB - Redaktur: Untung S - 287
Jakarta, InfoPublik – Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyatakan keinginan negaranya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia melalui kerja sama di bidang industri, teknologi, dan pertahanan. Dalam rangka itu, Prancis berharap dapat membantu Indonesia memproduksi dan mengekspor berbagai produk industri, serta teknologi yang dapat mendukung pembangunan dan kemajuan kedua negara.
“Kami juga ingin bekerja bersama untuk mengekspor produk-produk bersama. Jadi, Indonesia semakin menjadi platform untuk proyek-proyek bersama, baik untuk perusahaan besar maupun menengah, baik yang swasta maupun publik,” ujar Dubes Penone dalam keterangan resmi yang disampaikan pada acara peluncuran kendaraan lapis baja P2 Tiger di Banten, Kamis (23/1/2025).
Penone menambahkan, Indonesia kini menjadi prioritas utama bagi Prancis, dan kedua negara sedang bekerja untuk mengembangkan kemitraan strategis jangka panjang. Hal ini juga sejalan dengan pembicaraan yang telah dilakukan antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Indonesia Joko Widodo, serta Menhan Prabowo Subianto, yang telah mendiskusikan berbagai peluang kemitraan baru, baik di bidang pertahanan maupun sektor lainnya.
“Presiden Macron dan Presiden Prabowo telah membahas ini beberapa kali baru-baru ini. Tahun lalu, hanya dua hari sebelum pembukaan Olimpiade di Paris pada 24 Juli, Presiden Macron menyambut Presiden Prabowo untuk makan malam kerja yang panjang guna menetapkan orientasi pengembangan kemitraan ini,” ungkap Penone.
Menurutnya, kemitraan pertahanan dan keamanan antara Indonesia dan Prancis menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan hubungan bilateral yang lebih komprehensif. Hal ini bukan hanya tentang Prancis menjual peralatan kepada Indonesia, melainkan juga mengenai kerja sama operasional, dialog strategis, latihan bersama, serta pengembangan industri dan teknologi.
Salah satu langkah konkret dari kemitraan ini adalah peluncuran kendaraan lapis baja APC P2 Tiger 4x4, yang diproduksi oleh PT SSE bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Taxelis. P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja tercanggih yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia.
“Kami ingin perusahaan-perusahaan Prancis menjadi bagian dari rantai nilai internasional Indonesia dan sebaliknya. Dan ini adalah hal yang sangat konkret yang mulai kami lakukan hari ini. Jadi, pastikan bahwa dari pihak Prancis, dan ini pesan utama saya, kami berkomitmen terlibat untuk jangka panjang,” tegas Penone.
Kendaraan lapis baja P2 Tiger 4x4 ini memiliki berbagai fitur unggulan, termasuk proteksi balistik dan ranjau yang sangat tinggi. Kendaraan ini dirancang untuk mentransportasikan pasukan dalam konfigurasi APC (Armored Personnel Carrier) dan mampu membawa tim yang terdiri dari 10 penumpang. Selain itu, P2 Tiger dilengkapi dengan proteksi ketahanan peluru STANAG 4569, yang menjamin perlindungan tinggi terhadap ancaman balistik dan ranjau.
Penguatan Kerja Sama Bilateral dalam Berbagai Sektor
Peluncuran kendaraan lapis baja P2 Tiger ini menandai langkah penting dalam pengembangan kerja sama di sektor pertahanan antara Prancis dan Indonesia. Namun, selain bidang pertahanan, Penone juga menegaskan bahwa kerja sama industri dan teknologi menjadi fokus utama dalam kemitraan jangka panjang kedua negara.
“Indonesia adalah mitra yang sangat strategis bagi Prancis. Kami ingin Indonesia menjadi platform bagi proyek-proyek bersama yang melibatkan perusahaan-perusahaan Prancis di berbagai sektor, termasuk industri dan teknologi,” ujar Penone.
Dengan adanya kolaborasi yang semakin erat ini, Indonesia dapat memanfaatkan pengalaman dan teknologi Prancis untuk memperkuat sektor industri dan manufaktur dalam negeri, serta memperluas kapasitas ekspor produk-produk berkualitas tinggi ke pasar internasional.
Sebagai penutup, Duta Besar Prancis untuk Indonesia menegaskan bahwa negara-negara Prancis sangat berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan industri, teknologi, dan pertahanan. Kemitraan ini bukanlah sekadar hubungan jangka pendek, melainkan sebuah komitmen jangka panjang yang bertujuan untuk membawa manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Dengan kerja sama yang semakin erat antara kedua negara, diharapkan hubungan bilateral Indonesia-Prancis akan semakin kokoh dan memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pertahanan, industri, dan teknologi.
“Kemitraan ini sangat penting bagi masa depan Indonesia dan Prancis. Kami akan terus berupaya memperkuat hubungan ini dan memastikan bahwa kerja sama ini dapat berkembang secara berkelanjutan untuk kedepannya,” pungkas Penone.