- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 10 Januari 2025 | 21:40 WIB
: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sepakat memperkuat sinergi guna memperbaiki Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia. (Foto: Dok KPK)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 9 Januari 2025 | 17:35 WIB - Redaktur: Untung S - 66
Jakarta, InfoPublik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sepakat untuk memperkuat sinergi dalam rangka memperbaiki Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia. Hal itu disampaikan dalam sebuah pertemuan yang digelar di Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Setyo juga menyoroti pentingnya IPK sebagai salah satu indikator yang tidak hanya mencerminkan persepsi masyarakat di dalam negeri tetapi juga mempengaruhi citra Indonesia di mata dunia.
“IPK adalah wajah kita di mata dunia. Sinergi yang kuat antara KPK dan Polri akan menjadi kunci untuk meningkatkan persepsi tersebut,” ujar Setyo, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (9/1/2025).
Lebih lanjut, Setyo menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan kerja sama yang berkelanjutan dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, pendekatan sinergis harus melibatkan seluruh pihak terkait, bukan hanya aparat penegak hukum, agar tujuan bersama dapat tercapai.
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, menyambut baik agenda audiensi ini sebagai simbol penting penguatan kerja sama antara KPK dan Polri. Ia menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara, mendorong efisiensi dalam penggunaan anggaran negara, serta memastikan anggaran tersebut digunakan secara optimal.
“Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pencegahan hingga penindakan kasus korupsi. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi demi mencapai target yang ditetapkan pemerintah, termasuk perbaikan IPK secara signifikan,” tegas Listyo.
Dengan semakin eratnya kerja sama antara KPK dan Polri, kedua lembaga berharap dapat menciptakan sistem pemberantasan korupsi yang lebih efektif, transparan, dan berintegritas. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang bebas dari korupsi, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan.
Sinergi yang dibangun antara KPK dan Polri itu menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, yang tentunya akan mempengaruhi citra negara di mata dunia internasional. Dengan kerja sama yang terkoordinasi dengan baik, diharapkan Indonesia dapat menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan, yang pada akhirnya berdampak positif pada pembangunan nasional.