Pemuda Papua Barat Daya Dididik Jadi Penyuluh Antikorupsi oleh KPK

: Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Johnson Ridwan Ginting saat membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh KPK melalui Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat (Foto: Dok KPK)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Sabtu, 16 November 2024 | 09:00 WIB - Redaktur: Untung S - 93


Jakarta, InfoPublik – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi bertema “Pemuda dan LSM Beraksi, Bersihkan Negeri dari Korupsi” di Ballroom Hotel Aimas Sorong, Papua Barat Daya. Acara ini bertujuan membangun karakter pemuda berintegritas yang siap menjadi agen perubahan dalam pemberantasan korupsi.

Acara ini dibuka oleh Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Johnson Ridwan Ginting, yang menekankan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan masa depan yang bebas dari korupsi.

"Pemuda sebagai generasi masa depan bangsa harus berintegritas. Pemuda harus berperan serta dalam pemberantasan korupsi karena pemuda adalah penerus nilai-nilai luhur bangsa dan agen perubahan,” ujar Johnson kepada 100 peserta yang tergabung dalam organisasi pemuda dan LSM se-Papua Barat Daya, Sabtu (16/11/2024).

Menurut Johnson, kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan wawasan kebangsaan dan kemampuan mengenali, memahami, serta mencegah tindakan korupsi. "Setelah mengenal dan memahami, kemudian mampu mencegah diri sendiri untuk tidak korupsi dan mencegah orang lain untuk tidak korupsi. Ke depannya, semoga dapat mewujudkan generasi berkarakter antikorupsi di Sorong, Papua, dan Indonesia,” tambahnya.

Pj Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa pemuda sebagai bagian dari civil society memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan yang bersih dan berintegritas. "Pemuda masuk ke dalam civil society yang memiliki tugas saling mendukung dan saling mengawasi, sehingga semangat untuk menciptakan pembangunan yang bersih dan berintegritas dapat terwujud," ujarnya.

Selama dua hari, para peserta mengikuti berbagai sesi intensif yang dirancang dengan pendekatan fun learning. Materi yang diberikan meliputi wawasan kebangsaan, pengaduan masyarakat yang berkualitas, nilai-nilai integritas, serta teknik pemberantasan dan pencegahan korupsi melalui peran serta masyarakat.

Pendekatan ini diharapkan mampu membuat peserta lebih aktif dalam berpartisipasi sebagai agen pemberantasan korupsi, termasuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi secara benar dan efektif. Selain itu, peserta juga diarahkan menjadi Penyuluh Antikorupsi yang dapat memberikan edukasi kepada masyarakat di sekitarnya.

Sebelum acara ditutup, peserta mengisi post-test untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang telah diberikan. Johnson berharap kegiatan ini dapat menghasilkan pemuda dan LSM berkarakter kuat, jujur, dan berintegritas, yang mampu menjadi motor penggerak pemberantasan korupsi di Papua Barat Daya.

Dengan adanya kelas ini, KPK berharap dapat memperkuat semangat antikorupsi di kalangan pemuda dan LSM, sehingga tercipta generasi yang mampu memimpin perubahan menuju Indonesia yang bebas dari korupsi. “Kami ingin para pemuda tidak hanya memahami bahaya korupsi, tetapi juga berani mengambil langkah nyata untuk memberantasnya,” tutup Johnson.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 18 November 2024 | 16:50 WIB
KPK Raih Penghargaan Anugerah Manajemen ASN 2024
  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Rabu, 13 November 2024 | 13:16 WIB
KPK Evaluasi Pencapaian MCP di HSU
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 12 November 2024 | 19:22 WIB
Ketua KPK Nawawi Pomolango Paparkan Tugas Utama KPK kepada Taruna Akpol
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 12 November 2024 | 19:20 WIB
KPK Dorong Taruna Akpol Jaga Integritas dan Berkontribusi dalam Pemberantasan Korupsi