- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 21:41 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (7/11/2024), berkomitmen mewujudkan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Foto. Humas Kemenko Infrastruktur.
Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 7 November 2024 | 20:49 WIB - Redaktur: Untung S - 190
Bogor, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan komitmennya dalam mewujudkan Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Menko AHY dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (7/11/2024).
Menko AHY menekankan bahwa pembentukan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan adalah langkah strategis bersejarah, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan koordinasi pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia ada nomenklatur seperti ini. Langkah ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya.
AHY menjelaskan bahwa fokus pembangunan infrastruktur tidak hanya terbatas pada kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah terpencil dan pedesaan. Dengan pendekatan “membangun dari desa,” infrastruktur yang dikembangkan diharapkan dapat mendukung program strategis pemerintah seperti swasembada pangan, pengelolaan energi, penyediaan air bersih, hingga hilirisasi industri dan digitalisasi.
“Pembangunan infrastruktur harus bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk daerah-daerah yang selama ini tertinggal. Semua wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan, harus merasakan dampak positifnya,” kata AHY.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang merata adalah kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan, yaitu 8 persen dalam jangka panjang. “Visi pembangunan infrastruktur ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas hidup masyarakat, dengan memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga negara,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY juga menyoroti pentingnya komitmen Indonesia terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) dan target zero emission pada 2060.
Menurut AHY, agenda itu sejalan dengan upaya global untuk menjaga keberlanjutan bumi dan meningkatkan kualitas hidup umat manusia. “Komitmen kita terhadap SDGs dan target nol emisi adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk generasi masa depan,” pungkasnya.