- Oleh MC KAB AGAM
- Kamis, 5 Desember 2024 | 06:59 WIB
: Pelaksana Harian (Plh.) Sekretaris Ditjen Bina Adwil, Mey Rany Wahida Utami saat memberikan sambutan dalam Pelatihan Penulisan Siaran Pers di Jakarta, Rabu (23/10/2024). Foto: Ditjen Bina Adwil Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:08 WIB - Redaktur: Untung S - 367
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kemendagri terus memperkuat perannya sebagai ujung tombak komunikasi publik terkait program pemerintah. Melalui rapat pengelolaan pelayanan kehumasan yang diadakan pada Rabu (23/10/2024), Ditjen Bina Adwil menegaskan komitmennya dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi publik yang akurat kepada masyarakat. Rapat ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai perwakilan direktorat.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Ditjen Bina Adwil, Mey Rany Wahida Utami, menyampaikan bahwa seiring perkembangan teknologi dan meningkatnya harapan publik terhadap transparansi informasi, kemampuan dalam menulis berita yang cermat dan andal harus terus ditingkatkan.
"Kita harus selektif dalam menyampaikan berita yang berkualitas dan terhindar dari hoaks. Oleh karena itu, diperlukan keberlanjutan dalam pelatihan seperti workshop untuk meningkatkan keterampilan dalam penulisan berita. Direktorat di lingkup Ditjen Bina Adwil ini sangat tematik, yang tentunya memperkaya khasanah pemberitaan yang ada," ujar Mey Rany melalui keterangan resmi, Kamis (24/10/2024).
Kepala Bagian Umum Sekretariat Ditjen Bina Adwil, Rizza Kamajaya, melaporkan bahwa hingga 22 Oktober 2024, jumlah pemberitaan yang dihasilkan Ditjen Bina Adwil mencapai 2.067 berita. Rinciannya meliputi Sekretariat Dirjen dengan 257 berita, Dit. Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Batas Negara sebanyak 346 berita, Dit. Kawasan Perkotaan dan Batas Negara dengan 570 berita, Dit. Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat sebanyak 121 berita, Dit. Toponimi dan Batas Daerah sebanyak 450 berita, serta Dit. Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran dengan 323 berita.
"Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 2.010 berita. Dengan sisa dua bulan di tahun ini, kami akan terus memaksimalkan pemberitaan sehingga optimis dapat melampaui target," ujar Rizza.
Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Pranata Humas Muda dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Moh. Taofiq Rauf, menegaskan bahwa tugas pemerintah bukan hanya membuat kebijakan, tetapi juga bagaimana kebijakan dan regulasi tersebut disampaikan dengan baik kepada masyarakat. Pengelolaan informasi yang efektif penting untuk memastikan pesan dapat diterima dengan jelas.
Rauf juga menjelaskan teknik-teknik penulisan siaran pers yang sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar, serta mengajak peserta untuk mempraktikkan langsung penulisan siaran pers.
"Menulis memang terlihat sederhana, tetapi secara teknis terdapat berbagai ketentuan yang memerlukan pelatihan agar hasilnya optimal," pungkas Rauf.